2 Bulan Gaji Puluhan Petugas Kebersihan di Konkep Belum Dibayar
Konawe Kepulauan – Sebanyak 36 petugas kebersihan menggelar aksi protes terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara, pada Selasa (5/1/2021).
Puluhan pekerja yang berstatus sebagai Pegawai Harian Lepas (PHL) itu menuntut gaji yang tak kunjung dibayarkan selama 2 bulan oleh DLH Konkep.
Menurut seoarang petugas kebersihan yang ditemui sultranews.co.id mengatakan, gaji mereka yang belum dibayarkan yaitu pada periode Oktober dan November tahun 2020.
“Kami mau tau, apa alasannya kenapa gaji kami ditahan, bahkan ini sudah tahun 2021 tapi gaji kami baru dibayarkan baru bulan 12 saja, mana yang bulan 10 dan 11,” ujar seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Saat pekerja itu menemui pihak DLH, alasan gaji mereka tidak dibayarkan dengan alasan absen kehadiran yang kurang.
“Katanya kami kurang aktif berkantor, kehadiran kami juga kurang, kami bisa buktikan bahwa tuduhan itu salah, karena kerja kami dilapangan, parahnya lagi ada beberapa PHL yang juga keluarganya para pimpinanan disini, tidak pernah kita lihat berkantor, tapi pas gajian lancar. Lebih parah lagi kadisnya juga sudah berapa bulan tidak berkantor,” katanya.
Kekesalan para petugas kebersihan itu terus meluap, sebab tidak satupun dari pihak DLH Konkep yang enggan mau menemui mereka terkait nasib gaji yang belum terbayarkan hingga kini.
“Bagaimana kita mau tahu persoalan yang terjadi, kalau kadisnya kabid saja tidak mau menemui kami, bahkan salah satu kabid saja kami masih bicara dia sudah keluar tinggalkan kami,” ucapnya.
Di tempat terpisah, Komisi II DPRD Konkep, Fajrul Falaa juga menyayangkan sikap dari Kabid DLH Konkep yang tidak kooperatif karena meningglkan ruangan saat hearing sedang berlangsung.
“Kita menyayangkan sikap seorang Kabid karena tindakannya kurang beretika, bagaimana persoalan ini akan ada titik temunya, kalau cara dan sikapnya saja tidak dapat dicontoh,” terang Fajrul.
Sementara itu, Kabid DLH Konkep Muhammad Yusuf tetap bertahan pada alasannya sehingga gaji petugas kebersihan itu belum dibayarkan.
“Satu saja Kendalanya, sehingga kami tahan dulu gaji mereka, karena kehadiran mereka kurang efektif. Apalagi ada sekitar 9 orang, itu lebih parah tentunya ada pertimbangan yang kami lakukan,” ungkapnya.
Namun terkait hal itu, Yusuf berjanji akan tetap membayarkan gaji para petugas kebersihan dalam waktu dekat.
“Tetap kita bayarkan gajinya, ya dalam wktu dekat ini,” pungkasnya.
Laporan. Darsan