4 Tahun Berkarya Untuk Butur, Capaian Kinerja ABR Diapresiasi

waktu baca 5 menit

Buton Utara – Kolaborasi Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara Abu Hasan dan Ramadio yang biasa dikenal dengan akronim (ABR) dalam menjalankan kinerjanya, keberhasilan membangun pemerintahan diselenggarakan dengan kegian Expose di gedung Islamic Centre Jalan Minaminanga Kabupaten Buton Utara(Butur). Selasa(18/2/2020)

Genap Empat tahun kepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio sejak dilantik 17 Februari 2016, landasan Visi dan Misi untuk Daerah yang Aman Berbudaya dan Religius terus dilakukan, hingga meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM), pembangunan infrastruktur, hingga pembangunan daerah dari berbagai sektor terus berjalan.

Dalam sambutanya Abu Hasan mengatakan bahwa yang ia lakukan bersama Ramadio merupakan bagian dari tugas Konstitusional, secara ini ada beberapa yang harus kita laksanakan diantaranya, setiap Kepala Daerah menyampaikan laporan penyelenggara kepada Kementrian dalam Negri melalui Gubernur, Wajib menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Wajib melaporkan penyelenggaran pemerintahan kepada masyarakat melalui Expose setiap tahunya.

Dalam 4 tahun kepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio telah berhasil mewujudkan karya karya hebat diberbagai sektor.

Buton Utara Berbudaya

Untuk mewujudkan Buton Utara yang berbudaya, dikepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio menyelenggarakan Festival Bharata Kulisusu yang dilakukan disetiap tahunya

Buton Utara Religius

Sesuai Visi dan Misi dalam kepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio untuk membangun Butur yang lebih sejahtera tidak hanya membangun berbagai diberbagai sektor, tapi harus dimulai dengan individual kita yang beragama.

Abu Hasan dan Ramadio sukses membangun rumah Quran diberbagai kecamatan yang ada di Butur, membangun Masjid Ataqwa, mendirikan Islamic Center.

Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Dalam kepemimpinan Abu Hasan dan Ramadio, telah meyalurkan bantuan pendidikan kepada 720 mahasiswa yang berasal dari Butur, jenjang Strata 1(S1) dan Strata 2(S2) dengan rincian 22 orang ditahun 2017, 141 orang 2018, dan 557 orang di tahun 2019.

Ditahun 2017 dengan menggelontarkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp. 371 Juta, ditahun 2018 bantuan pendidikan mengalami peningkatan Rp. 500 juta yang diberikan kepada 130 orang mahasiswa S1, 6 orang mahasiswa S2, dan 3 orang mahasiswa Diploma III. Hingga anggran bantuan biaya pendidikan meningkat di 2019 sekitar 1 Miliar yang diberikan kepada 518 mahasiswa S1, 5 mahasiswa S2, dan 29 mahasiswa tingkat Diploma III(D III).

Butur Kabupaten Organik

Buton Utara memiliki potensi pertanian yang sangat besar, dalam capaian kepemimpinanya Abu Hasan dan Ramadio berhasil mensukseskan pertanian padi organiknya terbukti dengan suksesnya sampai kemancanegara dan beberapa penghargaan di kementrian pertanian direktorat jendral perkebunan.

Tak hanya pertanian organik, pemerintah daerah terus melakukan  pensejahteraan masyarakat dengan melakukan gaet kerjasama bersama Kemendes dan PT Inacom guna untuk mengupayakan Koprah Putih tembus expor.

Bupati Buton Utara, Abu Hasan terus mengeluarkan kebijakan, tak hanya di sektor pertanian kini sektor perikanan dan kelautan ia melakukan bantuan nelayan secara berkesinambungan

Mulai dari penyiapan alat tangkap ikan bantuan armada katinting yang disalurkan secara simbolis di desa Mala landa sebanyak ribuan bantuan.

Raih WTP Dua Kali Berturut-Turut

Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Pemda Butur) sejak dipimpin Abu Hasan dan Ramadio tercatat sudah dua kali memeroleh perdikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2017 dan tahun 2018 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Bupati Butur Abu Hasan mengatakan capaian WTP tidak lain merupakan hasil dari kesungguhan dan kerja keras seluruh stakeholder, dalam menunaikan tugasnya.

Menurutnya, ke depan, tak ada lagi pilihan lain, selain mempertahankan prestasi yang telah sukses diraih itu.

“Kerja keras ini tidak boleh kita hentikan, sekarang maupun ke depan kita harus bekerja keras, karena kalau kerja keras dan sungguh-sungguh ini kita hentikan, maka prestasi yang kita sudah capai, ini hanya akan menjadi mitos di masa depan,” ungkapnya.

Abu Hasan menjelaskan selama ini Butur hanya berkutat dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Sehingga kata dia penghargaan tersebut merupakan kado yang sangat istimewa bagi pemerintahannya.

Selama ini yang membuat Butur tidak bisa meraih opini WTP beber orang nomor satu Butur itu tidak lain adalah masalah aset. “Alhamdulilah kini persoalan itu bisa teratasi,” imbuhnya.

Raih Penghargaan dari BPJS

Pemerintah Kabupaten Buton Utara kembali menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Kabupaten Butur. Penghargaan yang diterima kali ini, yakni atas tercapainya Universal Health.

Plakat dan piala penghargaan diserahkan langsung Kepala BPJS Kantor Kabupaten Butur kepada Bupati Butur, Abu Hasan di Kantor Bupati, Kamis (17-1-2019).

“Penghargaan yang diberikan adalah bentuk kepercayaannya kepada Pemda Butur. Kami juga akan menggenjot pelayanan yang optimal di RSUD Butur,” ungkapnya.

Selaku pimpinan daerah, dirinya menegaskan kepada OPD khususnya di Dinas Sosial agar selalu membantu masyarakat Butur untuk bekerja memantau masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS atau KIS.

“Dibuatkan dan dimudahkan, agar masyarakat itu sendiri bisa memiliki kartu BPJS atau KIS. Dan bisa melakukan pengobatan dengan mudah tanpa ada kendala apapaun,” imbuhnya

Penghargaan dari BI Perwakilan Sultra

Pemkab Butur juga memperoleh penghargaan dari BI Award 2019 dalam kategori Pengembangan Ekonomi Daerah Terbaik dilakukan oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penghargaan tersebut merupakan rangkaian acara tahunan BI Sultra 2019 dalam rangka memberikan apresiasi penuh terhadap pelaksanaan kebijakan BI selama ini, digelar di Kendari, Rabu, 11 Desember 2019.

Bupati Butur, Abu Hasan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan prestasi daerah dan masyarakat yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Menurut dia, penghargaan itu didedikasikan bagi masyarakat Butur terutama petani padi organik.

“Karena ini akan membawa kemaslahatan, tidak hanya secara seremonial tapi ini memiliki makna dan subtansi agar Butur terus mengembangkan potensinya menjadi pusat ekonomi baru di Sultra,” kata Abu Hasan.

Meraih Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM

Kabupaten Buton Utara dibawah komando Abu Hasan dan Ramadio juga meraih penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai salah satu kabupaten yang peduli HAM.

Pemberian penghargaan itu sebagai rangkaian dalam peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-71, di Gedung Merdeka , Jalan Asia Afrika, Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Jawa Barat, Selasa, 10 Desember 2019.

Laporan. Shun Waode
Editor. Wayan Sukanta