5 Pelajar SMP di Kendari Kedapatan Bawa Tembakau Diduga Jenis Gorila di Sekolah
sultranews.net – Lima orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kedapatan membawa tembakau diduga jenis gorila, pada Senin siang (21/10/2019).
Kelima pelajar SMP ini pertama kali diamankan oleh seorang Satpam sekolah saat berada di sebuah kantin sekolah.
“Namanya kita ini orang tua. Pasti kita rasa kalau ada yang tidak beres sama anak – anak kita. Pas saya pegang tasnya, saya geledah. Itu anak langsung cepat cepat dia ambil ditasnya. Dia genggam. Pas saya lihat, ternyata lintingan, seperti rokok,” kata Satpam tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Setelah kepergok membawa satu linting yang diduga tembakau gorila, kelima pelajar tersebut langsung dibawa ke Koramil 1417 Kendari, untuk diamankan.
“Kita kan tidak tau. Yang dibawa ini apa. Apakah narkoba atau apa. Makanya kita bawa ke Koramil. Nanti biar pihak berwajib yang periksa,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan salah seorang guru pelajar itu, tembakau itu dibeli dari seseorang yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
“Makanya kita bawa kesini (Koramil). Karena mencurigakan. Itu lintingan harganya Rp 25 ribu. Rokok biasa saya harganya tidak sampai segitu. Makanya untuk memastikan, biar pihak yang perwajib,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Kasat Narkoba Polres Kendari, AKP Gusti Komang Sulastra, saat dikonfirmasi mengaku tembakau yang diamankan dari lima Pelajar SMP tersebut, memiliki kemiripian ciri yang sama dengan jenis tembakau gorila.
“Mirip jenis tembakau gorila, namun belum dapat kita pastikan. Tembakau itu selanjutnya akan kita bawa ke labfor Makassar untuk diteliti, untuk memastikan apakah itu tembakau gorila atau bukan,” ucap Gusti kepada sultranews.net, Senin (21/10/2019).
Sementara itu lima pelajar SMP yang sebelumnya telah dibawa ke Polres Kendari, akan dikembalikan ke pihak orang tua untuk dibina dan pengawasan lebih lanjut.
“Liam pelajar SMP ini masih anak dibawah umur, sehingga Kita akan serahkan ke pihak orang tua, untuk dibina dan diawasi,” tegasnya.
Liputan. Wayan Sukanta