Gelar Rakor Bersama KPK, Pemkot Kendari Siap Optimalkan Pendapatan Daerah

waktu baca 2 menit
emkot Kendari Bersama jajaran KPK saat menggelar Rakoor di Rujab Wali Kota.

Kendari – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan rapat koordinasi (Rakoor) pencegahan korupsi di Kota Kendari yang diselenggarakan di Rujab Wali Kota Kendari, Senin (8/2/2021).

Wali Kota Kendari, Sulkarnain kadir mengatakan rapat kali ini bertujuan untuk memetakan selama satu tahun kedepan terkait pembenahan, hal-hal yang perlu dioptimalkan, serta yg harus di koordinasikan bersama dengan stakeholder lain.

“Nah ini tadi tujuan kita rapat koordinasi”, ujarnya.

Menurutnya, selama kurang lebih tiga tahun terakhir capaian Kota Kendari dari sisi indikator Monitoring Center For Prevention (MCP) terus mengalami kenaikan.

“Kami berterima kasih kepada jajaran KPK RI yang sudah mendampingi Pemkot Kendari lewat tim Korsupgah KPK
allhamdulilah hari ini kita sudah liat hasilnya”, tuturnya.

Kendati demikian, ia tidak cepat puas karena capaian tersebut tidak menjamin bahwa tidak akan ada tindak pidana korupsi dimasa yang akan datang.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penanganan aset dan optimalisasi pendapatan daerah.

“Karena aset kita yang tersertifikasi belum sampai dua puluh persen, olehnya itu ini akan segera kita tindak lanjuti dalam waktu dekat ini”,
Imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Penindakan dan Pencegahan Korupsi, Asep Rahmat Suwandha mengatakan di awal tahun ini pihaknya memiliki anggota baru yang akan mendampingi Wali Kota Kendari untuk memperbaiki tatakelola pemerintahan pada tahun sebelumnya.

“Hari ini tentu kami mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya, apa yang sudah dicapai, apa PR yang perlu ditingkatkan dan apa yang masih lemah tata kelolanya ditujuh area interpensi KPK lakukan”, terangnya.

Lanjutnya, ia menyebutkan, ada delapan area interpensi di Pemda yang rawan, seperti proses dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan, management ASN, optimalisasi pendapatan daerah, dan management aset.

Laporan. Isra Waode