Jelang UNBK, Siswa SD dan SMP Se Kabupaten Konawe Lakukan Geladi ANBK
KONAWE – Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang rencananya bakal dilaksanakan pada tanggal 11 November 2021 mendatang, seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se- Kabupaten Konawe, gencar melaksanakan geladi Assessment terhadap siswa kelas 5 dan siswa kelas 8.
Diberitakan sebelumnya, untuk pertamakalinya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, siap melaksanakan Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bahkan baru-baru ini seluruh SD dan SMP Negeri maupun swasta, telah melaksanakan simulasi Assessment selama dua hari, terhitung sejak tanggal 8 Okober 2021 lalu.
Sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek), yang ditemui Sultranews, mengaku belum siap untuk mengikuti ANBK tersebut. Salah satunya datang dari Kepsek SDN 1 Unaaha Rusman, S.Pd. Kata dia, Program Kemendikbud terkait adanya Assessment sangat diapresiasi bahkan didukung penuh oleh semua sekolah di seluruh Indonesia, khususnya Konawe itu sendiri.
Hanya saja alasan menggapa dirinya belum siap untuk mengikuti Assesment dikarenakan pihaknya belum mempunyai pasilitas akan sarana pendukung yang memadai, seperti Komputer atau Laptop.
“Di sekolah saya ini sarana akan pasilitas Komputer atau Laptop masih minim. Jadi pelaksanaa ANBK ini, kami hanya meminjam Laptop pribadi dari Guru dan Kepsek serta orang tua murid itu sendiri,” ungkap Rusman, yang ditemui di Sekolahnya Kamis (28/10/2021).
Selain itu, lanjut Rusman, Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga masih menjadi kendala di sekolah-sekolah. Beruntung kata dia, SDN 1 Unnaha jaringan akan internet tidak menjadi kendala. Tetapi di sekolah lain yang sama sekali belum tersentuh akan jaringan internet terpaksa harus nebeng ke sekolah lain.
“Ada banyak sekolah yang saya lihat banyak yang melaksanakan ANBK di Sekolah lain, dengacar memboyong anak siswanya datang di sekolah tempat dimana pasilitas sekolah tersebut lengkap,” bebernya.
Begitupula dengan Kepsek Lamelai Anuddin, S.Pd., M.Pd, yang berada di Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe, juga mengaku belum mendapatkan jaringan internet termaksud pasilitas pendukung. Karena demi untuk mendukung program Kemendikbud, terpaksa dirinya memboyong siswanya ke salahsatu sekolah swasta yang berada di Kecamatan Meluhu untuk melakukan simulasi, geladi hingga pelaksanaan UNBK nantinya.
“Saya secara pribadi siap mendukung ANBK, demi suksesnya UNBK. Tetapi kami sangat berharap pemerintah pusat dapat mempasilitasi kami utamanya Komputer atau Laptop, serta jaringan internet. Insya Allah ketika itu sudah terpenuhi, maka tidak ada alasan untuk tidak suksesnya pelaksanaan UNBK terhadap siswa dan guru itu sendiri,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Tira Liambo menjelaskan, pelaksanaan ANBK dalam menyukseskan UNBK mendtang, tetap terlaksana dengan sukses di seluruh indonesi, sesuai arahan dari Kemendikbud.
Meski begitu, Tira memahami akan kendala yang saat ini dihadapi oleh sekolah-sekolah. Akan tetapi program tersebut wajib dilaksanakan didalam mengukur kopentensi guru dan siswa itu sendiri.
“Kami sangat memahami akan kendala yang dihadapi oleh sekolah, tetapi pemerintah pusat akan terus memberikan bantuan TIK agar semua sekolah bisa terpenuhi. Olehnya itu, jika UNBK ini bisa berhasil, maka kemungkinan besar akan menjadi penilaian tersendiri mereka,” jelas Tira, yang di temui terpisah di Ruang kerjannya.
Untuk itu ia berharap, agar semua sekolah baik SD dan SMP agar tidak berkecil hati akan kendala tersebut. Mari bantu pemerintah pusat, pemerintah daerah, dalam menyukseskan ANBK menuju UNBK yang profesional.
“ANBK menuju UNBK ini tidak usah terlalu dipermasalahkan. Sebab kami dari dinas sudah menyiapkan server secara of line. Artinya, pelaksanaan UNBK bisa dilakukan secara of line yang tersimpan dalam server yang sudah disiapkan. Nanti setelah itu, baru dikonekkan ditempat jaringan internet lalu dikirim ke pusat,” paparnya.
Laporan: Jaspin