Hadiri Porprov Sultra di Buton dan Bau-bau, Ribuan Kontingen Terlantar di Dua Dermaga

waktu baca 2 menit
Suasana antrian panjang di dua dermaga penyeberangan menuju kepulauan Buton dan Bau-bau. Foto: Jaspin Sultranews.co.id

KENDARI – Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bertempat di Kepulauan Buton dan Bau-bau, bakal digelar Sabtu (26/11/2022) besok.

Dari pantauan Sultranews.co.id di lapangan, ada dua dermaga penyebrangan Kapal Fery terjadi kemacetan panjang akibat lonjakan kendaraan. Kedua penyebrangan yakni Pelabuhan Amolengo dan Wamengkoli.

Akibat dari kemacetan itu, terlihat ribuan kontingen Porprov terlantar di Dermaga penyebrangan.

Menangapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sultra Muh Rajulan, S.T., M.Si menjelaskan, kemacetan terjadi di dua pelabuhan akibat lonjakan kendaraan dari beberapa kabupaten.

Lonjakan kendaraan tersebut merupakan rombongan kontingen Cabor dari berbagai daerah, di seluruh kabupaten di Sultra.

“Ini terjadi lonjakan kendaraan karena setiap kebupaten yang berada di daratan mengirim kontingennya dalam jumlah besar dan bahkan mencapai ribuan orang untuk satu kabupaten,” jelas Rajulan, yang di hubungi Sultranews melalui via telepon, Jumat (25/11/2022).

Bahkan Juslan, panggilan akrab Pj Kadis Dishub Sultra ini memperkirakan ada sekitar 500 hingga 700, bahkan ada yang sampai 1000 orang setiap kabupatennya,” sebutnya.

Sementara, lanjut dia, kemampuan armada yang disiapkan tidak mampu mengangkut sekaligus.

“Jadi antisipasi kita sekarang ini menambah trip. Sehari bisa sampai 5 kali penyebrangan nonstop,” kata Juslan.

“Sekarang saya sudah instruksikan kepada seluruh staf di Dermaga, komitmen kami dengan pihak ASGP bahwa armada itu kita operasikan 24 jam untuk semua pelabuhan termasuk Amolengo,” tambahnya.

Kadishub Sultra menegaskan bahwasanya seluruh pegawai pelabuhan tidak ada yang tidur sejak kemarin malam.

Terkait penambahan armada, kata dia, dari pihak ASGP tidak ada persiapan cadangan dan ini yang merepotkan mereka.

“Kalau ada armada cadangan kan bisa di pake, ini tidak ada. Jadi satu-satunya cara hanya bisa menambah trip,” imbuhnya.

Baca Juga :  Harmin - Dessy Paparkan Kebijakan dan Program di Kampanye Akbar, Simak Ulasannya

Lebih jauh lagi Kadishub Provinsi Sultra ini menjelaskan, kalau di pelabuhan sebelumnya hanya lima trip yang biasanya berakhir sampai jam 4 sore, kini ditambah sampai jam 2 malam.

Untuk itu dirinya berharap kita saling pengertian, sebab mereka juga masih berusaha untuk menyebrangkan kontingen secepatnya.

“Yang jadi persoalan saat ini daya angkut terbatas, apa lagi besok sudah pembukaan. Kita mau paksakan bagaimana, kita harus saling mengerti, kami memuat para kontingen nanti berhenti kalau habis,” ujarnya.

Untuk itu ia mengimbau, kepada masyarakat khususnya rombongan kontingen agar mengikuti peraturan yang ada, bersabar, dan hindari untuk membeli tiket dari calo akibat biaya membengkak.

“Beli tiket di loket dan pegawai yang resmi bertugas di pelabuhan karena tiketnya jauh lebih murah dari pada melalui calo. Kalau ada gesekan-gesekan tolong kita bersabar lah dan jangan sampai terjadi keributan,” harapnya.

SN