PT Vale Sinergi PDGI Luwu Timur Gelar Operasi Gratis Celah Bibir dan Lelangit

waktu baca 4 menit

LUWU TIMUR – Sebanyak 13 anak di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dan sekitarnya mengikuti operasi Celah Bibir dan Lelangit (CBL) secara gratis.

Bakti Sosial (Baksos) ini diselenggarakan atas inisiatif bersama PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Primaya Hospital, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Lutim, Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI), Yayasan Smile Train dan Yayasan Celebes Cleft Center.

Kegiatan dilaksanakan di dua rumah sakit di Lutim, yakni RSUD Lagaligo dan RS Primaya Inco Sorowako, selama dua hari, Jumat dan Sabtu (19-20/5/2023).

Rangkaian Baksos dimulai sejak 16 Mei 2023 dengan tahap skrining dan tindakan operasi dilakukan pada 19 dan 20 Mei 2023. Pada tahap pendaftaran, terdapat 21 anak yang mendaftar, namun yang lolos skrining untuk menjalani operasi hanya 13 anak. Persyaratan utama lolos skrining antara lain berat badan sesuai umur, tidak ada infeksi dan tidak dalam keadaan sakit misalnya batuk atau pilek.

Direktur Eksternal Relations, Endra Kusuma menjelaskan, Baksos ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di bidang kesehatan.

“Sejak awal perusahaan telah memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di seluruh wilayah operasinya. Sebagaimana tujuan perusahaan adalah mengubah sumber daya alam untuk kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan, Baksos ini juga merupakan perwujudan kontribusi sosial perusahaan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat wilayah operasional kita. Kontribusi ini berkorelasi positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Luwu Timur yang unggul dan berdaya saing, dan pada gilirannya perekonomian daerah juga akan lebih maju. Praktik-praktik baik ini akan kami terapkan juga ke wilayah operasi PT Vale lainnya,” kata Endra.

Baca Juga :  Kadis Perhubungan dan Kontraktor Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Tambatan Perahu

Diharapkan, kegiatan operasi CBL menjadi agenda berkala yang dilakukan oleh PT Vale bersama Primaya Hospital, PDGI Lutim, PABMI dan Yayasan Celebes Cleft Center. Mengingat kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap masyarakat yang memiliki kendala CBL dan tidak memiliki akses serta biaya operasi.

“Selain melakukan operasi, melalui momentum ini para pihak bersama Pemda Luwu Timur dapat memberikan kegiatan promotif dan preventif kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil sebagai bentuk pencegahan risiko paparan CBL sejak dini, termasuk saat ini prioritas nasional terkait isu-isu stunting,” jelasnya.

Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mewakili Bupati Lutim, Budiman menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam Baksos, khususnya PT Vale. Menurutnya, kegiatan operasi CBL ini sangat membantu masyarakat yang tidak mampu melakukan operasi karena terkendala biaya.

“Dengan adanya bakti sosial operasi CBL, kami harapkan hasilnya dapat lebih optimal dengan edukasi pencegahan penyakit bawaan ini, sehingga memiliki daya dobrak yang lebih baik bagi akselerasi pembangunan kesehatan masyarakat di Lutim,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur RS Inco Sorowako, dr. Oki Yancy menjelaskan, salah satu tujuan dilakukan bakti sosial ini untuk membantu masyarakat Lutim yang selama ini mengalami terkendala CBL. Harapannya, operasi CBL ini dapat membawa secercah harapan dan mengembalikan senyum penderita CBL.

“Operasi ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi kita akan melakukan operasi sampai tuntas hingga pasien bisa kembali normal atau memiliki kesembuhan yang paripurna,” jelasnya.

CBL merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Meskipun bawaan, CBL dapat dicegah sejak dari kandungan. dr Oki Yancy mengatakan, pencegahannya harus dilakukan sejak tiga bulan pertama kandungan dengan menjaga pola makan yang sehat.

Baca Juga :  PT MCM Berikan Bantuan PPM Kepada Tiga Desa dan Kelurahan di Puriala Konawe

“Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat seperti sayuran, buah-buahan sehingga proses pembentukan bibir dan lelangit dapat sempurna dan bayi lahir dengan normal. Akan tetapi apabila sudah berlanjut ke trimester kedua atau ketiga kehamilan, maka sulit untuk dicegah. Pada prinsipnya kelainan ini bisa dicegah sejak dari kandungan,” jelasnya.

Ketua Tim Operasi dari Yayasan Celebes Cleft Center, drg. Tajrin mengatakan kegiatan ini didukung oleh Yayasan Smile Train dan Yayasan Celebes Cleft Center, sehingga berapa pun jumlah pasien CBL, operasi bisa dilakukan secara gratis.

“Operasi CBL gratis ini bisa difasilitasi oleh siapapun, baik pemerintah daerah maupun LSM. Kami dari Yayasan Celebes Cleft Center bersama Yayasan Smile Train akan hadir untuk mendukung dan melakukan operasi. Tujuan utama kami adalah mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak bangsa,” paparnya.

SN