BPBD Konawe Butuh Armada Penyalur Air Bersih

waktu baca 2 menit
Kepala BPBD Konawe, Herianto Pagala

KepalaKONAWE, Sultranews.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe mengeluarkan surat keputusan nomor 1894 Tahun 2023 tentang tanggap darurat bencana kekeringan.

Berdasarkan informasi dari beberapa wilayah di Kabupaten Konawe, tim reaksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Konawe telah melakukan penilaian dengan hasil adanya potensi kekeringan dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah di Kabupaten Konawe terutama di wilayah Kecamatan Soropia, Kecamatan Kecamatan Lalonggasumeeto, Besulutu.

Terkini BPBD Kabupaten Konawe menerima surat tentang dampak kekeringan desa Ulu Lalimbue Kecamatan Kapoiala dan desa Korumba Kecamatan Wawotobi.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Konawe Herianto Pagala menyebutkan saat ini pihaknya tengah focus melakukan penanganan bencana kekeringan di beberapa kecamatan. Namun yang menjadi kendala saat ini armada penyalur air milik BPBD sangat terbatas.

“Kemarin kita sudah salurkan air di kecamatan Soropia dan tandon air di kecamatan Kapoiala namun yang menjadi kendala kami saat ini armada atau truk penyalur air yang sangat minim, hanya satu armada,” ujarnya.

Herianto menerangkan pihaknya juga sudah menyurat ke pihak PT VDNI dan PT OSS untuk mendapatkan bantuan armada penyalur air bersih namun sampai hari ini belum ada tanggapan.

Padahal kedua perusahaan ini lokasinya berada di sekitar wilayah yang terdampak kekeringan.

“Kita sudah menyurat ke Virtu dan OSS namun belum ada respon,” sebutnya.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas El Nino terus menguat sejak awal bulan Juli. BMKG memprediksi puncak dampak El Nino akan dirasakan pada Agustus sampai September 2023.

Adapun wilayah yang akan terdampak diprediksi akan memiliki curah hujan rendah. Selain itu, wilayah tersebut berpotensi mengalami musim kering yang ekstrem.

El Nino merupakan fenomena yang memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum. Sehingga dapat dikatakan fenomena ini berpengaruh kuat terhadap iklim yang ada di Indonesia.

SN