Menikmati Pesona Agrowisata di Atas Awan Konawe Utara

waktu baca 3 menit
Spot wisata dengan pemandangan yang indah dan udara segar sambil menjelajahi perkebunan sayur. Kebun ini terawat dengan baik dan menawarkan suasana yang tenang untuk rekreasi. Agrowisata tersebut berada di perbatasan Kecamatan Molawe dan Kecamatan Andowia, tepatnya di Desa Awila Puncak, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

KONAWE UTARA, Sultranews.co.id – Berwisata atau yang sekarang sering disebut dengan healing tentu sangat membuat hati senang dan gembira. Apalagi dengan mengunjungi wisata alam dengan pemandangan dan kecantikan alamnya.

Kali ini Sultranews.co.id menawarkan spot wisata dengan pemandangan yang indah dan udara segar sambil menjelajahi perkebunan sayur. Kebun ini terawat dengan baik dan menawarkan suasana yang tenang untuk rekreasi.

Agrowisata tersebut berada di perbatasan Kecamatan Molawe dan Kecamatan Andowia, tepatnya di Desa Awila Puncak. Bahkan untuk menikmati wisata tersebut, para pengunjung tidak meski mengeluarkan uang seperpun atau tidak dipungut biaya.

Kebun sayur-mayur ini sangat menarik perhatian para para pengunjungpengunjung, karena suasa pemandangan perkebunan hijau yang dikelilingi dengan awan. Objek wisata menyuguhkan keindahan alam yang sangat memesona dan memanjakan mata. Suasananya tentu tidak diragukan lagi. Selain sejuk, suasananya pun cukup tenang, sehingga cukup untuk menyegarkan pikiran.

Untuk membuat betah para pengunjung, pihak pengelola telah menyediakan beberapa fasilitas seperti Cafe, tempat duduk dan gazebo dari kayu untuk mendukung pengunjung ber-swafoto serta lampu lampion yang akan terlihat indah pada malam hari.

Spot wisata dengan pemandangan yang indah dan udara segar sambil menjelajahi perkebunan sayur. Kebun ini terawat dengan baik dan menawarkan suasana yang tenang untuk rekreasi. Agrowisata tersebut berada di perbatasan Kecamatan Molawe dan Kecamatan Andowia, tepatnya di Desa Awila Puncak, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Agrowisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut itu biasa disebut dengan kebun ketahanan pangan atau kebun konasara. Dimana kebun tersebut dibuat sebagai persiapan untuk menyuplai sayuran ke masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan.

Awalnya wisata tersebut hanyalah perkebunan biasa, untuk menjaga tanaman tidak diganggu hama, maka pihak pengelola ikut menanam bunga di sekitaran sayuran. Namun siapa sangka tanaman tersebut menjadi banyak dan rimbun sehingga menghasilkan pemandangan yang indah. Bunga- bunga tersebut justru tumbuh subur dengan indahnya mengelilingi perkebunan.

Baca Juga :  PT MCM Berikan Bantuan PPM Kepada Tiga Desa dan Kelurahan di Puriala Konawe

Salah satu warga Molawe, Rahayu mengaku, jika Kampungnya Awila Puncak belakangan ini mulai terkenal di media sosial, hal ini dikarenakan adanya wisata perkebunan yang selalu ramai pengunjung, entah itu dari Konawe Utara maupun pengunjung dari daerah lain.

“Banyak orang yang sering singgah foto-foto, karena tempatnya strategis berada di pinggir jalan. Pokoknya selalu ramai setiap harinya,” kata ibu 3 anak itu.

Sementara itu, Indy warga Kota Kendari mengaku takjub dengan keindahan wisata awila puncak. Menurutnya, suasana alam yang sejuk serta pemandangan indah, mampu menghilangkan kejenuhan dan rasa lelah dari aktifitas sehari-hari.

Spot wisata dengan pemandangan yang indah dan udara segar sambil menjelajahi perkebunan sayur. Kebun ini terawat dengan baik dan menawarkan suasana yang tenang untuk rekreasi. Agrowisata tersebut berada di perbatasan Kecamatan Molawe dan Kecamatan Andowia, tepatnya di Desa Awila Puncak, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

“Tadinya hanya dengar cerita orang, atau sering liat di Facebook, tapi setelah lihat sendiri tempatnya, subhanallah caktik sekali tempatnya. Menyesal kalau sudah datang di Konawe utara tapi tidak berkunjung ke tempat ini, ” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin yang juga sekaligus sebagai pengelola perkebunan tersebut, mangaku bersyukur kebun yang diolahnya dapat menjadi objek wisata alam yang banyak diminati oleh warga.

“Awalnya kita tanam bunga di sekitar sini supaya
tidak diserang hama, tapi selain jadi pengusir hama, bunga-bunganya tumbuh dengan indah, dan menjadi tempat yang kerap ramai dikunjungi, baik itu warga sini maupun dari luar kota, ” tutupnya.

Laporan: Febri

Editor: Jaspin