Kendari dan Sejumlah Wilayah Lainnya Dilanda Banjir, DPW Lira Sultra Soroti Kinerja Pj Gubernur

waktu baca 2 menit
Intensitas Curah Hujan Tinggi, Membuat Kota Kendari dan Wilayah Lainnya Terndam Banjir. Pemerintah Provinsi Sultra jadi sorotan LSM Lira.

KENDARI, Sultranews.co.id – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Sulawesi Tenggara (Sultra) soroti kinerja Pejabat (Pj) Gubernur Sulta terkiat penanganan banjir yang saat ini tengah melanda Kota Kendari dan wilayah sekitarnya.

Sebagai ungkapan kekecewaan, Karmin mendesak Pemprov Sultra di bawah pimpinan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto agar memaksimalkan pencegahan banjir sesegera mungkin. Pasalnya, curah hujan dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah di Sultra dan sudah ada terjadi bencana banjir namun belum ada sikap dan tindakan yang sifatnya surat resmi berupa imbauan kepada seluruh jajaran yang berwenang.

Padahal kata Karmin, kita tau bersama BMKG telah mengeluarkan mitigasi cuaca ekstrem terutama intensitas hujan di hampir semua daerah di Sultra dan berpotensi terjadi banjir.

“Kami minta Pj Gubernur dan semua Bupati dan Wali Kota se-Sultra agar peka terhadap kondisi yang sewaktu-waktu dapat memberikan dampak negatif kepada masyarakat. Tidak ada salahnya jika Penjabat Gubernur mengeluarkan suatu kebijakan strategis, seperti surat imbauan siaga bencana,” pungkas Karmin.

Foto Udara: keadaan Kota Kendari dan sekitarnya, akibat banjir.

Sebelumnya, Karmin mengaku telah meninjau langsung beberapa titik yang terkena banjir yaitu kecamatan Wua-Wua, Kadia, dan Kecamatan Kendari Caddi yang merupakan langganan banjir tiap tahun.

Karmin menilai masalah banjir tidak hanya soal penanganannya saja, tetapi yang harus diprioritaskan adalah langkah pencegahan ke depannya apakah melakukan pembuatan waduk dan pengadaan pompa air.

“Makanya saya bilang, fokusnya jangan hanya bantuan dan bantuan doang, tapi pencegahannya. Jangan sampai warga kebanjiran, karena kalau sudah kebanjiran begini kan susah dan masyarakat yang sangat dirugikan,” kata Karmin.

“Kami cek di beberapa titik, kurangnya gorong- gorong, Drainase, dan juga sistem pembangunan drainase kurang maksimal ditambah banyaknya sampah di Gorong- Gorong dan drainase menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Kendari,”ungkapnya.

https://sultranews.co.id/yudhianto-mahardika-gerak-cepat-bantu-korban-banjir-di-kendari/

Sebelumnya, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sultra, Yudhianto Mahardika tergerak untuk membantu. Yudhianto bersama tim bergegas menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, Kamis 7 Maret 2024 kemarin lalu.

Namun, langkah FPRB Sultra ini tidak diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Warga belum melihat aksi peduli dari Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. Tidak tegasnya Penjabat Gubernur dalam melakukan mitigasi bencana menimbulkan respon publik hingga beredarnya Pamflet bertuliskan #gantipjgubernursultra. Selain penyebaran pamflet sebagai bentuk protes terhadap sikap orang nomor satu di Bumi Anoa ini.

Laporan: Jaspin