Kisah Anak Tukang Sate di Kendari Lolos Jadi Polwan
sultranews.net – Raut haru dan bahagia terlihat saat ratusan orang tua menyaksikan secara langsung sidang kelulusan calon siswa (Casis), Bintara Polri di Aula Dhacara Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (1/7/2019).
Pada seleksi ini, banyak menyimpan cerita tersendiri terhadap asal-usul para pemuda-pemudi yang ikut dalam seleksi Casis Bintara Polri 2019.
Seperti yang dirasakan Ramli, bapak dari salah satu calon Polisi Wanita (Polwan), bernama Risna. Sedih dan haru bercampur menjadi satu, setelah melihat anak gadisnya lolos seleksi Casis Bintara Polri 2019.
Pekerjaan sehari-hari sebagai tukang sate, di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, tidak menghalangi tekad Ramli mendukung anaknya untuk ikut serta dalam tes Polisi.
Seperti halnya dirasakan oleh Risna, menjadi anak tukang sate tidak membuatnya gengsi dan mematahkan niatnya ikut berkompetisi dengan ribuan peserta lainnya untuk menjadi seorang Polwan.
Menjadi anak tukang sate, memang menjadi pilihan berat untuk Risna. Sehari-hari, Risna harus membagi waktu latihan dan membantu ayahnya berjualan sate di depan Kantor Camat Puuwatu.
Setiap malam, Risna ikut bergadang membantu menjajakan jualan sate ayahnya terhadap pembeli. Sebelum berjualan sate, Ramli sebelumnya berdagang gorengan, ia berjualan sate sejak dua tahun lalu. Berdagang sate dimulai jam 4 sore hingga jam 10 malam dengan penghasilan rata-rata Rp. 500 ribu setiap malamnya
“Saya bahagia, alhamdulilah hingga tahap akhir anak saya dinyatakan lulus,” ungkap Ramli saat menghadiri sidang kelulusan Casis Bintara Polri 2019, di Aula Dhacara Polda Sultra.
Hal senada juga diungkapkan Risna, untuk lulus hingga sampai tahap akhir ia latihan jasmani, akademik, hingga mempermantap psikologi. Ditahun sebelumnya ia sempat gagal seleksi anggota Polri ditahap jasmani dan kesehatan.
“Tahun lalu jatuh diranking,” ungkap alumni SMA 1 Sampara tahun 2018 ini.
Liputan. Wayan Sukanta