Terjadi Lagi, Saldo Nasabah BNI di Kendari Lenyap Akibat Kejahatan Skimming

waktu baca 2 menit
Korban saat mendatangi salah satu kantor cabang Bank BNI di Kendari melaporkan kasus skimming yang menimpanya, Mingg (10/5/2020), Foto. Istimewa

Kendari – Kasus pembobolan saldo di rekening melalui ATM (skimming) ataupun mengalami kehilangan saldo atau terdebet di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali terjadi, Minggu (10/5/2020).

Hal itu kembali dialami oleh salah seorang nasabah BNI yang mengaku baru saja kehilangan sejumlah nominal saldo di rekeningnya.

Muhammad Syukri Nur, salah satu nasabah BNI asal Kecamatan Kambu, Kota Kendari, yang menjadi korban mengaku sejumlah saldonya dalam rekening mendadak hilang tanpa adanya transaksi yang ia lakukan.

“Ini kejadian kemarin sore, ada teman kirim dana ke rekening saya. Saya tidak cek karena saya sudah tahu berapa isi saldo saya. Setelah saya cek melalui internet banking kenapa saldo saya malah tidak ada dan nilainya tetap dari sebelum saya ditransferkan uang. Tiba-tiba, ada laporan mutasinya muncul tertulis baru saja tertarik, padahal saya tidak pernah sama sekali melakukan transaksi penarikan,” ujar Syukri saat dihubungi Sultra News, Minggu (10/5/2020).

Karena penasaran, Syukri mencoba mendatangi salah satu kantor cabang Bank BNI yang ada di Mandonga untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

“Saat saya pergi melapor di bank kantor cabang BNI disitu ternyata memang benar sedang terjadi kasus skimming dan korbannya bukan hanya saya saja. Disitu sudah banyak orang yang mengantri melapor dengan kasus yang sama,” terangnya.

Syukri menduga, isi saldonya lenyap akibat rekeningnya terbajak setelah melakukan transaksi di salah satu ATM yang ada di Kota Kendari.

“Terakhir saya transaksi di ATM yang ada di salah hotel di Kota Kendari. Saya menduga ATM tersebut tingkat keamanannya rendah sehingga jika ada yang transaksi rawan terbajak. Kasus ini tidak hanya saya saja yang alami, bahkan ada yang saldonya lenyap sampai puluhan juta,” kata Syukri. (SN)