Demo Tolak TKA China, Puluhan Mahasiswa Kendari Blokade Gerbang Ranomeeto
Kendari – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas dan Organisasi kelembagaan menggelar aksi demonstrasi menolak kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di gerbang perbatasan Ranomeeto, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/6/2020).
Aksi demonstrasi penolakan kedatangan 500 TKA China digelar oleh tiga lembaga yaitu, Mahasiswa IAIN Kendari, HMI Cabang Kendari dan Lembaga Tamalaki.
Dalam aksi demonstrasi itu, massa memblokade akses jalan dengan membentangkan spanduk. Tidak hanya itu, pos jaga Covid-19 juga dipindahkan massa untuk menutup gerbang.
Pantauan Sultra News, kendaraan yang melintas di gerbang perbatasan Ranomeeto terpaksa mencari jalan pintas akibat diblokade oleh massa.
Perwakilan massa unjuk rasa mahasiswa IAIN Kendari, Sarman mengataka aksi demo itu digelar sebagai buntut penolakan kedatangan 500 TKA China ke Sultra.
“Kami menolak keras kedatangan TKA China di Sultra. Bagi kami itu adalah penjajahan terhadap masyarakat Bumi Anoa. Kehadiran TKA itu diduga hanya sebuah langkah strategi untuk mengambil keuntungan sepihak dan merugikan warga primbumi Khususnya tenga kerja lokal,” ujar Sarman dalam orasinya, Senin (22/6/2020).
Sarman menyebut, jika pemerintah tidak menunda kedatangan TKA China ke Sultra, pihaknya mengancam akan terus berunjuk rasa dengan menurunkan jumlah massa yang lebih banyak.
“Ini perjuangan mahasiswa untuk rakyat, jangan taruhkan bumi pertiwi dengan orang asing. Jika Gubernur Sultra, Ali Mazi masih tetap bersikeras menginjinkan kedatangan para TKA tersebut, maka jangan salahkan kami, aksi ini akan terus berlanjut dan jangan salahkan kami jika anarkis,” tegasnya. (SN)