Dukung TKA Masuk Konawe, Kery : Industri Harus Jalan, Keuangan Lagi Sulit
Konawe – Rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ke Konawe menuai pro kontra. Pemerintah pusat hingga provinsi mendukung. Akan tetapi, sejumlah kalangan menolak dengan keras.
Lalu, bagaimana sikap Pemda Konawe? Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa secara terang menerima kedatangan 500 TKA Tiongkok.
Menurut Bupati dua periode itu, industri pemurnian dan pengolahan nikel di PT VDNI dan OSS di Kecamatan Morosi, harus tetap beroperasi. Sebab, keberadaan perusahaan itu memberikan sumbangsi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Konawe.
“Industri harus jalan, setengah mati keuangan kita sekarang,” jelas Kery saat diwawancara di kediamannya (5/6/2020).
Menurut Kery, keberadaan VDNI dan OSS di Konawe adalah bentuk sumbangsi kepada negara juga. Sumbangsi yang diberikan mulai dari pajak hingga penyerapan tenaga kerja.
“Dalam hal ini kita bantu negara juga, PAD juga,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemprov Sultra sudah menyatakan sikap menerima kedatangan 500 TKA Tiongkok. Ketua DPRD Sultra yang sebelumnya menolak, kini melunak dengan syarat bahwa TKA yang datang menggunakan visa kerja.
Sementara itu, kadatangan TKA Tiongkok rencananya akan dilakukan secara bertahap. Kedatangan tahap pertama, diagendakan tanggal 23 Juni 2020. Jumlahnya, 150 TKA dengan estimasi, 146 pekerja dan 4 tenaga medis. (SN)