Akan Jadi Pewaris, Ibu Angkat Pelaku Penyekapan Tolak Anaknya Diadopsi

waktu baca 2 menit
Ketgam. Ibu angkat RZ saat diamankan di Polsek Baruga, Senin (9/11/2020) Foto. sultranews.co.id

Kendari – Cerita penyekapan seorang anak sebelas tahun yang dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), masih terus berlanjut.

Pasca kejadian itu, banyak warga Kota Kendari yang berlomba-lomba untuk mengadopsi anak laki-laki yang menjadi korban penyekapan oleh ibu angkatnya. Berbagai cara dilakukan, tidak hanya mendatangi kantor Polisi dan juga yang menghubungi redaksi media sultranews.co.id.

Namun permohonan adopsi tersebut mendapat penolakan dari ibu angkat korban yang saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh Polisi di Polsek Baruga.

“Sudah ada tiga yang meminta ingin adopsi anak tersebut, tetapi ibu angkatnya menolak karena dia (korban) katanya adalah satu-satunya ahli warisnya,” ujar Kapolsek Baruga, AKP I Gusti Komang Sulastra kepada sultranews.co.id Senin (9/11/2020).

Gusti menerangkan korban sampai saat ini masih dititip di rumah tetangganya di dalam kompleks pasar Baruga, Kota Kendari. Korban ditiip sementara karena ibu angkatnya masih menjalani pemeriksaan di kantor Polisi.

“Karena tidak ada orang dirumah, jadi anak itu dititip sama tetangganya sementara. Sebab ibu angkatnya masih kita amankan di Polsek. Sampai saat ini belum ada persetujuan atau diizinkan anak tersebut akan diadopsi, ibu angkatnya menolak,” ucap Gusti.

Diberitakan sultranews.co.id sebelumnya, seorang anak berinisial RZ ditemukan pedagang dalam kondisi disekap dan tangan dirantai dalam sebuah kios di pasar Baruga, Kota Kendari, pada Minggu (8/11/2020) pagi.

Korban disekap oleh ibu angkatnya sendiri ST (55) tahun di dalam kiosnya dalam kompleks pasar. Pelaku sengaja menyekap korban karena dianggap bandel dan kerap keluar rumah tanpa seizinnya.

Setelah Polisi menerima laporan itu, ST langsung dijemput dan diamankan di kantor Polsek Baruga untuk menjalani pemeriksaan lebih. (SN)