Aksi Penyerangan Sekelompok Pemuda di Baubau, Satu Korban Luka Serius

waktu baca 2 menit
Aparat Kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian di Kota Baubau, Sultra, Senin (19/10/2020) Foto. Ist

Baubau – Aksi penyerangan oleh sekelompok pemuda yang belum diketahui idenditasnya kembali terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (19/10/2020) malam.

Dalam sebuah rekaman video yang diterima Sultra News, sejumlah kelompok pemuda terlihat tengah membawa senjata tajam (Sajam) berbagai jenis.

Kapolres Kota Baubau, AKBP Zainal Rio Tangkari, membenarkan terkait adanya aksi penganiayaan oleh sekelompok pemuda di lokasi tersebut. Satu orang warga dikabarkan terluka parah akibat dari peristiwa tersebut dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Ada sekelompok pemuda melakukan penganiayaan secara bersama-sama pada pukul 19.30 Wita, menyebabkan korban berinisial LM umur sekitar 20 tahun, mengalami luka cukup serius dan saat ini amsih dalam perawatan di rumah sakit. Korban mengalami luika pada bagian kaki, tangan dan kepala,” ujar Rio dalam sebuah rekaman wawancara yang diterima Sultra News pada Senin (19/10/2020) malam.

Dalam peristiwa tersebut belum diketahui secara pasti pemicunya, sebab sebelum kasus pada malam hari, juga terjadi aksi tawuran pada sore hari sebelumnya di lokasi yang sama.

“Kita masih dalami terkait penyebab kejadian tersebut, kejadian yang malam ini sementara beda kasus dengan sore tadi. Namun kita sudah ada amankan 8 orang yang diduga pelaku dalam aksi penyerangan terhadap korban dan masih mengejar diduga pelaku lainnya,” jelas Rio.

Untuk mengantisipasi terjadinya aksi susulan, personel dari Polres Kota Baubau saat ini terus melakukan patroli dan pengamanan di lokasi terjadinya keributan.

“Personel kita saat ini masih jalan terus melakukan patroli pengamanan dan situasi sudah dapat kita kendalikan yang kini telah kondusif,” pungkasnya. (SN)

Note : Mohon maaf kepada pembaca, redaksi tidak dapat menyebutkan secara detail nama lokasi dan kelompok pada pemberitaaan untuk menjaga kondusivitas keamanan.