Aksi TBBM Baubau Menolak Pengalihan LNG ke PGN

waktu baca 2 menit
Puluhan karyawan PT Pertamina (Persero) TBBM Baubau, saat menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (24/7/2019)

sultranews.net – Puluhan karyawan PT Pertamina (Persero) TBBM Baubau yang tergabung di dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) melakukan aksi penolakan bisnis gas existing, LNG existing, jargas, dan SPBG dari Pertamina ke PGN karena dapat merugikan negara di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (24/7/2019).

Ketua Serikat Pekerja Celebes UPms VII Fakhrul Islam dalam rilisnya Mendesak Pemerintah untuk menghentikan segala upaya pengalihan proses bisnis LNG yang dilakukan melalui Holding Migas ke PGN karena menyebabkan potensi kerugian negara karena kepemilikan saham publik (Pengusaha Swasta/Lokal/Asing) di PGN sebesar 43,04 persen.

Dirinya meminta Pemerintah segera membatalkan rencana pelepasan LNG ke PGN. Dia juga menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia wajib mempertahankan proses bisnis LNG pada PERTAMINA yang keuntungannya 100 persen untuk kemakmuran rakyat dimana saham 100 persen milik negara.

“Kami meminta Pemerintah Republik Indonesia (cq. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk memastikan PERTAMINA dapat menyusun program kerja rencana Bisnis LNG yang mendukung Security of Supply Nasional baik jangka pendek ataupun jangka panjang karena proses bisnis LNG yang bersifat jangka panjang untuk tetap menjaga kedaulatan energi nasional,”tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan serikat pekerja di Terminal BBM Baubau, Rian Budi Pramana. Pihaknya juga mendukung penolakan terhadap pengalihan LNG PERTAMINA ke PGN.

“Bahwa kita di MOR memang tidak terkait langsung secara operasional bisnis LNG secara langsung. Tapi sekali lagi ini organisasi pekerja, ribuan pekerja tergabung dari seluruh lini bisnis dan operasi. Kita saling support. Ini salah satu bentuk dukungan dan suport dari serikat pekerja Celebes Sulawesi Terminal BBM Baubau” kata Rian Budi Pramana .

Liputan. Iyan