Armada PT Asmindo Pemuat Ore Nikel Kembali Ditahan Warga di Tuoy Konawe, Sempat Terjadi Keributan

waktu baca 2 menit
Armada Pemuat Ore Nikel yang sementara berjejer saat dilakukan penahanan oleh kelompok masyarakat.

KONAWE, Sultranews.co.id – Puluhan Armada milik PT. Asmindo yang memuat Ore Nikel milik PT MCM yang berlokasi di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali ditahan warga di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Kamis (8/12/2023) malam.

Informasi yang diterima Sultranews.co.id, kelompok masyarakat yang menahan rombongan mobil Dum Truck pemuat ore nikel, sempat ricuh setelah kelompok lain datang menghalau aksi tersebut.

“Tadi sempat mau baku pukul antara kelompok yang menahan mobil dum truck dengan kelompok lainnya. Dengan alasan mereka tak terima kalau ditahan mobil tersebut,” kata salah satu pemuda.

 

Suasana yang terjadi di perempatan lampu merah Tuoy, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe.

Saat ditanya, mengapa kelompok tersebut menahan rombongan mobil pemuat ore nikel, pemuda itu bilang karena mereka (mobil Dum Truck red) pemuatannya sudah over load dan jaraknya yang beriringan.

“Kalau saya tidak salah dengar tadi, alasannya mereka menahan mobil tersebut, karena jalam beriringan. Akhirnya macet jalan, dengan melebihi kapasitas pemuatan,” jelasnya.

Selang berapa menit, lanjutnya, muncul kelompok pemuda lainya menghalau kelompok satunya agar tidak melakukan penahanan terhadap mobil tersebut.

“Tadi saya lihat hampir mereka baku pukul. Tapi datang beberapa orang lagi menghalau. Tapi kalau saya lihat kayaknya mereka-mereka ji, sepertinya hanya setingan saja,” ujarnya.

Untuk diketahui, armada yang memuat Ore Nikel di Kecamatan Puriala adalah PT Asmindo. Dari informasi yang diterima media ini, PT Asmindo yang mempunyai izin Hauling, sementara nikel milik PT MCM.

Laporan: Jaspin