Balada ‘Masker’ dan Pemburu Rupiah Ditengah Wabah Corona

waktu baca 1 menit
Foto. Ilustrasi

Kendari – Keresahan warga Sulawesi Tenggara (Sultra), semakin menjadi-jadi sejak diketahui adanya tiga pasien di Rumah Sakit Bahteramas dinyatakan Positif virus Corona (Covid-19), Jumat (20/3/2020).

Disaat kondisi seperti itu, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, mengalami kelangkaan pada seluruh apotek di Sultra.

Mirisnya, disaat seluruh masyarakat membutuhkan masker itu, justru bermunculan para pebisnis masker yang dijual di pinggiran jalan hingga online dengan harga fantastis.

Pada kondisi ini, diduga banyak oknum yang secara sengaja menaikan harga masker untuk mendapat keuntungan disaat merebaknya wabah Covid-19.

Kesulitan untuk mendapatkan masker tidak hanya terjadi di masyarakat umum, tetapi hal itu juga diresahkan oleh para tenaga medis dan Perawat di rumah sakit.

Salah satunya yaitu di Rumah Sakit Bahteramas, tenaga medis dan Perawat khususnya di ruang isolasi mengeluh terkait adanya keterbatasan APD.

Padahal rumah sakit itu menjadi lokasi rujukan untuk penangahan secara khusus pasien Covid-19.

Bahkan berhembus kabar, tenaga medis dan Perawat di ruang itu mengancam mogok kerja jika ketersediaan APD tidak segera diatasi.

Untuk diketahui, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 telah mengumumkan tiga warga Sultra dinyatakan positif dan saat ini sedang dirawat intensif di RSU Bahteramas. Ketiganya dalam saat ini dikabarkan dalam kondisi stabil. (SN)