Bendungan Ameroro Menelan Korban Jiwa, Pelajar SMK Asal Konawe Ditemukan Meninggal

waktu baca 2 menit
Jenazah korban dievakusi warga setelah ditemukan, pada Rabu (13/11/2019), pukul 15.00 wita (Foto. Polsek Unaaha untuk sultranews.net)

sultranews.net – Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ditemukan tewas tenggelam di bendungan Ameroro, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (13/11/2019), pukul 15.00 wita.

Korban diketahui bernama Made Wijaya (16), asal Desa Sendang Mulya Sari, Kecamatan Tonggauna, Kabupaten Konawe, Sultra.

Kapolsek Unaaha, IPTU Setyono, mengatakan sebelum ditemukan tidak bernyawa awalnya korban mandi-mandi bersama beberapa rekannya usai pulang sekolah.

“Korban mandi-mandi sama teman-temannya dan kondisi volume air saat itu memang sedang tinggi dan lumayan deras. Informasi yang kami peroleh bahwa korban bisa berenang, namun ini yang tidak ketahui sebabnya sampai korban tenggelam,” ujar Setyono kepada sultranews.net, Rabu (13/11/2019).

Setyono menyebut korban ditemukan berjarak sekira 50 meter (m), dari lokasi awal korban dilaporkan hilang. Saat ditemukan korban masih mengenakan celana sekolah abu-abu.

“Sempat kita larikan pe Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan namun tidak berhasil. Sehingga segera dirujuk ke rumah sakit BLUD Konawe untuk penanganan selanjutnya. Sekira pukul 15.40 wita, tim medis menyatakan korban meninggal dunia dan nyawanya tidak dapat tertolong lagi,” ucapnya.

Jenazah korban telah diserahkan kepihak keluarga dan selanjutnya untuk dikebumikan di rumah duka di Desa Sendang Mulya Sari.

“Kasus ini sudah sepenuhnya diiklaskan oleh pihak orang tua korban dan tidak diteruskan ke proses hukum,” pungkasnya.

Informasi yang diterima sultranews.net, musibah orang tenggelam di bendungan Ameroro, ini bukanlah yang pertama kali terjadi.

Berhemhus kabar, sudah banyak korban tenggelam di bendungan tersebut. Sebagian warga menyebut, bendungan Ameroro menyimpan mitos tersendiri yang sudah ada sejak lama.

Liputan. Wayan Sukanta