Buntut Dari Pengrusakan Makam Leluhur, DPRD Bakal Hentikan Aktivitas PT Riota di Kolut

waktu baca 2 menit
Masa aksi yang tergabung dalam Formasi Sultra, saat menggelar demontrasi di Kantor DPRD Provinsi Sultra, Kamis (5/8/2021). Foto: Muh. Alpriyasin

KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menyetujui penghentian sementara aktivitas PT Riota Jaya Lestari di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).

Hal itu dikatakan anggota Komisi III DPRD Prov. Sultra Sudirman usai menerima massa aksi dari forum komunikasi ormas tolaki bersaudara (FORMASI)

“Kami dari komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Prov Sultra telah sepakat untuk merekomendasikan penghentian sementara kegiatan PT Riota Jaya Lestari di Kolaka Utara,” jelas Sudirman Kamis (5/8/2021).

Buntut Dari Pengrusakan Makam Leluhur, DPRD Bakal Hentikan Aktivitas PT Riota di Kolut
ketua komisi III Dewan perwakilan rakyat daerah Provinsi Sulawesi tenggara Suwandi Andi, saat menerima tuntutan Formasi, Kamis (5/8/2021). Foto: Muh Alpriyasin

Penghentian sementara aktivitas PT Riota Jaya Lestari lanjut pria yang akrab disapa imenk ini, guna mencari solusi yang terbaik untuk semuanya.

“Iya solusi dari permasalahan ini, perusahaan untuk sementara harus menghentikan aktivitasnya,” ungkap politisi partai PKS ini

Sementara itu, di tempat yang sama, ketua komisi III Dewan perwakilan rakyat daerah Provinsi Sulawesi tenggara Suwandi Andi menjelaskan jika dalam waktu dekat ini, tim dari komisi III bersama SKPD terkait dan juga Polda Sultra akan bertandang ke kabupaten Kolaka utara guna melihat langsung apa yang menjadi persoalan yang di suarakan oleh Formasi

“Minggu depan tim komisi III akan turun melibatkan SKPD terkait, serta Polda Sultra, ‘tambah dia

Untuk di ketahui ratusan massa dari beberapa ormas yang tergabung dalam forum komunikasi ormas tolaki bersaudara (FORMASI) menggelar aksi unjuk rasa. aksi yang di bangun, adalah buntut dari dugaan pengrusakan makam leluhur suku Pribumi tolaki yang terletak di Desa Woitombo, Kecamatan Lambai, kabupaten Kolaka Utara.

Sebab tanjung Watulaki dan juga makam Wende’efe yang masuk di wilayah IUP PT. Riota Jaya Lestari merupakan wilayah yang sangat di sakralkan masyarakat suku tolaki di Kolut.

Baca Juga :  Kadin Sultra Kolaborasi dengan Lanud Haluoleo dan IMI Gelar Kegiatan Touring Ramadhan

Laporan: Muh. Alpriyasin

Editor: Jaspin