Bupati Butur Distribusikan Kartu Keluarga Sejahtera Ke Warga

waktu baca 2 menit

Buton Utara – Bupati Buton Utara (Butur) secara simbolis menyalurkan bantuan sosial dari Kementrian Sosial RI, yaitu beruoa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Rabu (13/5/2020)

Penyalaluran KKS dilakukan di Balai Desa Rombo, Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara( Butur ) dengan ikut dihadiri kepala OPD lingkup Butur, Camat Kulisusu dan Perwakilan Kepala Cabang Bank BRI.

Dalam sambutanya Abu Hasan mengatakan bahwa KKS ini merupakan bantuan dari kemensos, berupa Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) atau biasa disebut bantuan sembako.

Melalui Bank BRI Butur, mereka yang menerima program ini akan dilayani langsung dan dilakukan transaksi lewat BRI.

Olehnya itu Abu Hasan berpesan kepada pihak BRI untuk konsisten dalam membantu.

” Para petugas BRI ini harus konsisten dalam membantu masyarakat secara murni dan konsekuen tanpa ada tendensi tertentu. Saya tidak mau dengar ada laporan tidak enak bahwa ada petugas BRI yang bermain main dibantuan ini. Jikalau ada saya akan laporkan, karna saya punya kewenangan sebagai kepala daerah” tegas Abu Hasan

“Bantuan ini sampai bulan Desember dan juga bisa berkesinambungan sampai tahun depan. Berbeda dengan bantuan BLT yang masa angsuranya hanya tiga bulan kalau sudah berakhir masa wabah ini maka tidak ada lagi bantuan BLT” Lanjutnya

” Dan bantuan ini sama dengan bantuan Penerima Keluarga Harapan( PKH ) dan bantuan lainya yang berlanjut. Jadi saya berpesan jangan ada yang saling mengejek bahwa yang mendapat BLT dengan nominal Rp. 600. 000 sedangkan ini hanya Rp. 200.000 saja “, harapnya.

Kepala Dinas Sosial Dra. Muliana menjelaskan bahwa jumlah penerima di Butur sebanyak 932 orang.

“Dalam bantuan yang disiapkan ini ada berupa Makanan, daging, telur, protein vitamin dan mineral, sayur dan buah buahan”, jelasnya

Baca Juga :  Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Bersama Ketua DPRD Konawe Hadiri Pra Musrenbang Provinsi Sultra

“Kenapa begitu banyak didalamnya, karna berjuan untuk mengurangi stunting dalam pertumbuhan karna kurangnya asupan gizi”, pungkas Muliana. (C)

Laporan: Shun Waode (AD)

[feed url=”https://sultranews.co.id/” number=”3″]