Cegah Corona, RSUD Baubau Batasi Jumlah Pembesuk

waktu baca 2 menit
Dirut RSUD Baubau, Dr Nuraeni Djawa

Baubau – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Baubau menghentikan jam besuk bagi pengunjung rumah sakit berlaku mulai Senin (23/03/2020).

Direktur Utama (Dirut) RSUD Baubau, Dr Nuraeni Djawa, mengatakan kebijakan ini diberlakukan untuk menindaklanjuti himbauan RSUD Baubau sebelumnya yang juga melakukan pembatasan pengunjung.

“Salah satu langkah kami evaluasi minggu lalu itu masih banyak yang mondar-mandir malah bawa anak. Walaupun petugas kami sudah menghimbau jangan, tapi mereka tetap tidak patuhi jadi kita mengambil langkah-langkah untuk meniadakan sama sekali, artinya tidak boleh ada pembesuk dan pengunjung,” ujar Nuraeni saat di hubungi melalui sambungan telepon pada Senin, (23/3/2020).

Kendati demikian, Nuraeni juga mengungkapkan bahwa pasien tetap diperbolehkan ditemani keluarganya, maksimal dua orang.

“Ada penjaga, jadi penjaga tetap ada. Hanya pembesuk dan pengunjung rumah sakit yang tidak ada, kalau penjaga tetap ada dua orang keluarganya” tambahnya.

Saat ditanya terkait kesediaan alat pelindung diri (APD), Nuaeni mengaku pihaknya telah menyediakan APD meskipun masih terbatas.

“Tetap kita menyediakan tapi kalau dalam hitungan yah belum cukup lah, kalau kesiapan APD ada kita siapkan,” ucapnya.

Dia menerangkan RSUD Baubau saat ini terus mengupayakan kesiapannya mengenai APD dan telah melakukan permohonan ke pihak Provinsi.

“Untuk saat ini estimasi persiapan kita itu kalau ada hanya sepuluh hari. Tetapi bukan kita hanya tetap berdiam diri tetap kita mengorder di provinsi juga kita bermohon supaya APD kita di tambah dan di pemkot juga sudan kita sampaikan,” terangnya.

Nuraeni berharap kepada masyarakat untuk tetap berfikir positif, dan tidak terlalu panik dalam menghadapi situasi ini.

“Saya harap masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi yang belum dipastikan kebenarannya,” tutupnya.

Laporan Ambar Wuri
Editor. Wayan Sukanta