Cegah Penyakit “ISPA”, Puskesmas Mowewe Koltim Bagi-Bagi Masker ke Masyarakat

waktu baca 2 menit
Ketgam: Kegiatan bagi-bagi masker, yang dilakukan oleh Puskesmas Mowewe, bersama pemerintah kecamatan, dan Polsek Mowewe, yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Mowewe Selvi Nalakasa, S.Ter., Keb. Foto: Kapus Mowewe/for sultranews.net

sultranews.net – Dalam rangka mencegah terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) terhadap masyarakat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), khususnya masyarakat Mowewe, Puskesmas Mowewe bersama pemerintah kecamatan dan Polsek Mowewe, yang di pimpin langsung Selvi Nalakasa, S.Ter., S.Keb, melakukan kegiatan bagi-bagi masker terhadap siswa-siswi SD Negeri Watupute dan SD Negeri Horodopi, serta masyarakat.

Kegiatan bagi-bagi masker terseebut dimaksudkan untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya penyakit ISPA akibat kabut asap yang saat ini masih terus menyelimuti tiga kecamatan di Koltim, akibatkan terbakarnya lahan gambut di Kecamatan Lalolae, dan Tinondo.

Kepala Puskesmas Mowewe Selvi Nalakasa menerangkan, akibat asap tebal yang menyelimuti sebahagian wilayah di Mowewe, seperti di Desa Watupute dan Kelurahan Horodopi, membuat masyarakat sedikit agak susah bernapas. Olehnya itu, mereka berinisiatif untuk segera turun ke lokasi untuk membagikan maker ke masyarakat utamanya pada anak-anak sekolah.

“Alhamdulillah kami sudah membagikan masker sebanyak 2.500 lembar. Tiga hari berturut-turut kami bagikan masker ke masyarakat, utamanya kepada anak-anak sekolah yang saat ini masih melaksanakan proses belajar,” terang Selvi, saat di komfirmasi melalui saluran teleponnya Jumat, (13/9/2019).

Ketgam: Kegiatan bagi-bagi masker, yang dilakukan oleh Puskesmas Mowewe, bersama pemerintah kecamatan, dan Polsek Mowewe, yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Mowewe Selvi Nalakasa, S.Ter., Keb. Foto: Kapus Mowewe/for sultranews.net

Mudah-mudahan, kata Selvi, dengan kegiatan bagi-bagi masker kepada masyarakat, bisa membantu mencegah terjadinya penyakit ISPA yang diakibatkan oleh asap tebal dari kebakaran lahan gambut tersebut.

“Kita berdoa saja mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan terhadap keluarga kita, dengan adanya musibah seperti ini,” harapnya.

Wanita yang akrab di panggil Selvi itu menambahkan, untuk pasien penderita ISPA akibat asap, hingga saat ini belum ada yang dirawat di puskesmas. Justru kata dia, ada sebahagian masyarakat yang memang datang ke puskesmas berobat, tetapi bukan karena penyebab asap, melainkan orang tersebut sakit flu dan batuk akibat cuaca panas.

“Hingga saat ini, tim puskesmas bersama dokter belum mengidentifikasi adanya penyakit ISPA kepada masyarakat atau pasien, selama terjadinya musibah kebakaran ini. Memang ada satu pasien yang dikategorikan sesak napas (Asma), tetapi bukan dari penyebab asap,” tuturnya.

Laporan : Jaspin