Cerita Calon Pengantin Asal Kendari Jadi Korban Kapal Terbakar Saat Bawa Uang Panae

waktu baca 2 menit
Surianti (Kiri), bersama salah satu keluarga saat menunjukan foto KTP calon pengantin yang jadi korban

sultranews.net – Tragedi KM Izhar yang terbakar di sekitar perairan Bokori,  menyisahkan sepenggal kisah memilukan dari salah satu korban.

Surianti (19), warga asal Kecamatan Abeli, Kota Kendari, merupakan  salah satu penumpang selamat dalam peristiwa kebakaran kapal tersebut.

Kepada sultranews.net, Surianti menuturkan menumpangi kapal kayu itu bersama sang ayah dan kakaknya dengan tujuan ke Kabupaten Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Saat lepas landas dari pelabuhan Kendari pada pukul 22.00 wita, situasi dalam kapal nampak biasa-biasa saja dan para penumpang mulai mengambil tempat istirahat.

Surianti bersama ayahnya Lantapa (74) dan kakaknya Ruslan (26), duduk bersama di dalam ruang kapal KM Izhar.

Namun sekitar pukul 23.50 wita, situasi di dalam kapal. Mulai gaduh dan sesekali terdengar suara teriakan Allahuakbar dari beberapa penumpang yang mulai panik.

Kepulan asap dan api muncul dari bagian mesin kapal. Api semakin cepat membesar dan membakar hampir senagian kapal. Seluruh penumpang menyelamatkan diri dengan melompat kelaut.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Surianti bersama ayah dan kakaknya, melompat bersamaan ke laut. Pada saat terjun ke laut, Surianti berpegangan pada sebuah kantong plastik berisi pakaian yang terapung.

Namun Sang ayah dan kakaknya hingga setengah jam mengapung di atas laut, keduanya tidak juga muncul di permukaan dan tidak ditemukan hingga kini.

“Saya diselamatkan oleh warga setempat menggunakan sebuah perahu, setelah setengah jam terapung di permukaan laut. Bapak dan kakak saya belum didapat sampai sekarang kasian,” tutur Surianti sambil meneteskan air mata duduk di teras kantor Balai Desa Bajoe, Sabtu (17/8/2019).

Surianti saat ini hanya bisa pasrah sambil duduk melamun di teras Balai Desa Bajoe, berharap ayah dan kakak pertamanya segera ditemukan oleh Basarnas.

Padahal, Ruslan sang kakak akan menikah pada 27 Agustus 2019. Musibah justru menimpanya saat hendak melamar di kampung halaman calon iparnya di Kabupaten Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kami berencana mau ke rumahnya calon istrinya kakaku di Salabangka, bawa uang panae. Pernikahannya dijadwalkan akhir bulan ini,” kata Surianti.

Hingga saat ini tim Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap empat penumpang KM Izhar yang sampai saat ini belim ditemukan.

Liputan. Wayan Sukanta