Cerita Pilu Remaja di Konkep Akhiri Hidup Hingga Dimakamkan Tanpa Orang Tua

waktu baca 2 menit
Foto. Ilustrasi

Konawe Kepulauan – Peristiwa seorang remaja yang bunuh diri di sebuah bangunan bekas Puskesmas di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), menyisakan sepenggal cerita memilukan, Kamis (13/2/2020).

Remaja 15 tahun itu mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, tanpa meninggalkan pesan apapun.

Mirisnya, beberapa jam sebelum tewas korban masih sempat bercanda bersama sang adik di bangunan tua itu.

Hanya ada satu cerita singkat yang terjadi sebelum korban mengakhirinya hidupnya. Korban sempat meminta dibelikan mie instan kepada adiknya.

Aparat Kepolisian masih dbuat bingung mencari tahu motif korban hingga nekat bunuh diri.

Kita hanya dapat korban sempat menyuruh adiknya pergi membeli Indomie. Saat kembali, adiknya telah mendapati kakaknya sudah dalam kondis gantung diri,” ujar Kapolsek Waworete, Iptu Yulianto saat dihubungi Sultra News melalui sambungan telepon selularnya, Kamis (13/2/2020).

Duka semakin dalam setelah mengetahui, korban dan adiknya ditinggal pergi oleh kedua orang tuannya sejak lama.

Sehari-hari, korban bersama sang adik haya tinggal bersama seorang keluarganya yang berada di Desa Tombaone, Kecamatan Wawonii Utara.

“Kalau mamanya sudah lama pergi ke luar negeri jadi tenaga kerja wanita (TKW), sedangkan bapaknya saya tidak lihat kemarin saat kejadian,” kata Yulianto.

Pemakaman korban berlangsung tanpa dihadir oleh kedua orang tuanya, hanya sang adik dan keluarga dekat yang ada saat itu.

Diberitakan sebelumnya, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah bangunan tua bekas Puskesmas Desa Tombaone, pada Rabu (12/2/2020), sekitar pukul 12.30 wita.

Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya usai pergi ke warung membeli indomie untuk sang kakak.

Laporan. Wayan Sukanta