Cuaca Buruk, Dua Nelayan Asal Kolaka Utara Hilang Terseret Arus Laut

waktu baca 2 menit
Foto. Ilustrasi

Kolaka Utara – Tiga perahu nelayan terseret arus laut akibat cuaca buruk yang terjadi di perairan Teluk Bone, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara.

Dua nelayan bernama Baso dan Dedy dilaporkan hilang akibat terseret arus laut yang kini masih dalam proses pencarian. Sedangkan satu orang nelayan bernama Ronal ditemukan dalam kondisi selamat pada peristiwa itu.

Diketahui, perahu pertama milik nelayan asal Desa Sapoiha, atas nama Kedi, Kecamatan Watunohu. Perahu ke dua nelayan asal Desa Pitulua, ditumpangi dua orang atas nama Baso (22) dan Dedi (40) warga Kecamatan Lasusua.

Hingga saat ini tim SAR bersama warga setempat masih melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang hilang akibat terseret arus.

Menurut keterangan warga setempat, Pendi mengatakan, salah satu nelayan yang hilang dikabarkan perahunya mengalami mati mesin pada Selasa (19/1/2021) sekira pukul 04.00 Wita.

“Sampai sekarang belum pulang. Infonya mati mesin. Ini sementara dicari kasihan,” kata Pendi, Rabu (20/1/2021).

Sementara itu, Humas Basarnas Kendari, Wahyudi membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan dua nelayan di Kolut dilaporkan hilang saat melaut.

“Ada dua nelayan yang dilaporkan hilang yaitu Dedi (40) dan Baso (15) tahun. Keduanya dilaporkan hilang saat mencari ikan di sekitar karang Pasitoddo perairan Desa Pitulua, Kabuapaten Kolut. Tim rescue dari Basarnas sudah diterjunkan untuk melakukan pencarian terhadap korban,” ucap Wahyudi.

Untuk diketahui, gelombang tinggi hingga angin kencang beberapa hari terakhir terjadi di perairan Teluk Bone, Kolut. Bahkan dikabarkan sebelumnya, Kapal Fery rute Kolaka Utara, Sultra – Siwa, Sulsel sempat tertunda akibat kondisi tersebut.

Laporan. Wayan Sukanta