Dalam Sehari, 2 Warga Tewas Terkena Jerat Babi di Sultra

waktu baca 2 menit
Salah satu lokasi korban terkena jerat babi listrik di

Buton – Belum hilang ingatan peristiwa jerat babi teraliri listrik yang merenggut nyawa seorang pemuda di Buton, Sulawesi Tenggara, kini kasus itu terjadi lagi.

Dalam sehari, aparat Kepolisian di Buton menerima dua laporan peristiwa korban tewas akibat jerat babi yang telah dialiri listrik di perkebunan warga.

Korban Pertama

Peristiwa pertama terjadi di Desa Togomangura, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, pada Minggu (6/12/2020) sekira pukul 01.30 Wita.

Seorang pemuda berinisial YU (21) tahun, tewas akibat terkena jerat babi yang telah teraliri listrik di sebuah kebun warga.

Korban tewas akibat menabrak kawat jerat babi yang teraliri listrik saat hendak menggelar pesta minuman keras (miras) bersama empat rekannya di perkebunan warga.

“Setelah tiba di gubuk kebun itu, seorang rekannya menaikan saklar listrik yang semula padam. Beberapa saat kemudian terdengar ada warga yang berteriak dari kejauhan ‘ada Polisi’. Spontan mereka lari, lalu korban menabrak kawat jerat babi yang teraliri listrik itu kemudian terjatuh dan meninggal di tempat,” ujar Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Dedy Hartoyo kepada sultranews.co.id.

Dedy menutukan, korban bersama empatnya lari ketika ada warga yang berteriak mengatakan ada Polisi bertujuan untuk menyelamatkan diri karena takut mereka akan Miras di lokasi kejadian.

“Kata seorang rekannya, korban sempat berteriak ‘Mama’, saat itu mereka terhenti dan mencari korban. Saat senter dinyalahkan, korban ditemukan sudah dalam posisi tengkurap diatas tanah,” tuturnya.

Korban Kedua

Seorang pria berinisial LT (55) tahun, juga tewas akibat tersengat jerat listrik babi pada di perkebunan warga Desa Sandang Pangan, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), pada Minggu (6/12/2020) sekira pukul 10.00 Wita.

Kejadian itu berawal saat korban hendak mengambil air yang melewati beberapa kebun warga . Namun nahas saat melewati sebuah areal kebun milik warga berinisial AM, korban tiba-tiba terjatuh setelah kakinya terkait kawat yang telah teraliri listrik bertegangan tinggi.

“Korban ini mau pergi ambil air dengan melewati beberapa kebun warga. Tibanya di kebun milik AM, saat korban sedang berjalan kakinya terkait pada sebuah kawat yang dialiri listrik dari aki. Saat itu korban terjatuh lalu meninggal dunia,” kata Dedy.

Dalam kasus itu, Polisi telah memeriksa dua orang warga pemilik kebun yang dialiri listrik hingga menyebabkan dua korban jiwa.

“Kita sudah panggil keeduanya untuk dimintai keterangan guna proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Dedy. (SN)