Demo Tolak Perusahaan Tebu di Muna Barat Ricuh

waktu baca 1 menit
Ketgam : Massa menerobos masuk ke dalam halaman kantor Bupati Mubar, Senin (24/8/2020) Foto. Istimewa

Muna Barat – Aksi unjuk rasa ratusan warga menolak kehadiran perusahaan tebu PT Wahana Surya Agro (WSA) yang berlangsung di kantor Bupati Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) ricuh, Senin (24/8/2020).

Aksi saling-dorong hingga kejar-kejaran antara massa dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) tidak terhindarkan. Hal itu dipicu akibat massa kesal karena Bupati Mubar Rajiun Tumada tidak berada di tempat.

Kemarahan warga menolak keras kehadiran PT WSA itu, dikarenakan Pemerintah Daerah (Pemda) Mubar sebelumnya tidak pernah melakukan sosialisasi terkait kehadiran perusahaan tebu tersebut.

Koordinator unjuk rasa, La Ode Sabilillah mengatakan, kehadiran PT WSA dinilai dapat mengancam mata pencaharian masyarakat yang selama ini bermata pencaharian sebagai petani.

“Pemda seharusnya memperhatikan bagaimana agar petani kacang tanah dan jagung diberikan wadah atau tempat pengolahannya, bukan pabrik gula. Disini warga sudah sejak dulu sejahtera dengan menjadi petani, jangan dihilangkan mata pencahariaanya,” ujar Sabilillah.

Terkait hal itu, massa menuntut agar Bupati Mubar segera membatalkan kerja sama MOU dengan PT WSA.

Massa juga mengancam akan kembali menduduki kantor Bupati Mubar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

“Kami telah berkomitmen, sambil menunggu realisasi tuntutan kami dipenuhi, kami akan menggelar aksi mogok makan di halaman kantor Bupati Mubar,” tegasnya. (SN)