Digadang Sebagai Daerah Investasi Tertinggi di Sultra, KSK: Wajar, Karena Saya Tidak Pernah Persulit Orang

waktu baca 3 menit
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, sebut PT OSS tertinggi akan nilai investasi.

KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) digadang sebagai daerah dengan capaian realisasi investasi tertinggi di Sultra di tahun 2021 dibanding seluruh Kabupaten/Kota lainnya.

Realisasi investasi Kabupaten Konawe di tahun 2021 mencapai angka fantastis dengan nilai sebesar Rp 20,056 triliun. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan pencapaian 16 kabupaten/kota lainnya di Bumi Anoa.

Hal itu dibenarkan oleh Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, setelah dirinya mendapat surat dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal di Jakarta, yang rencananya akan dilakukan Rabu, (16/2/2022) hari ini.

Surat tersebut, kata Bupati Konawe, merupakan undangan pemberian penghargaan kepada daerah dengan realisasi investasi paling besar atau tertinggi di Sulawesi Tenggara.

“Konawe menjadi daerah dengan realisasi investasi paling besar karena memiliki dua perusahaan tambang yang dibilang sangat besar di Sultra. PT Obsidian Stainless Steel (OSS) berada diurutan paling teratas investasinya, dan disusul PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI),” kata Kery Saiful Konggoasa atau akrab disapa KSK, saat ditemui di Rumah kediamanya di Kecamatan Pondidaha, Selasa (15/2/20220 kemarin.

KSK sapaan akrab Bupati Konawe ini mengaku, tak pernah mempersulit orang yang ingin berinvestasi di Kabupaten Konawe. Karena sejatinya daerah berkembang itu, karena masuknya perusahaan-perusahaan raksasa didaerah tersebut, seperti Konawe ini.

“Wajarlah kalau Konawe dapat penghargaan sebagai investasi tertinggi disultra, karena bupatinya tidak pernah mempersulit orang yang ingin berinvestasi,” ucap KSK, sembari mengatakan, kita tunggu hasilnya setelah kita sudah terima penghargaan itu di Jakarta.

Sebagai orang nomor satu di Konawe Kery mengaku sangat berbangga karena mendapat penghargaan, sebagai daerah tertinggi investasinya. Kesemuanya itu kembali kepada siapa pemimpinnya? Jika seorang pemimpin memikirkan akan kesejahteraan rakyatnya, maka pemimpin itu tidak banyak neko-nekonya untuk menerima para penanam investasi itu masuk.

“Saya cenderung lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat Khususnya Konawe. Buktinya, Tenaga Kerja Lokal (TKL) baik Konawe maupun luar Konawe, sangat dominan di PT OSS dan VDNI, bertumpah ruah dengan jumlah yang tak bisa terhitung lagi,” ungkapnya.

Selanjutnnya, lanjut Kery mencontohkan lagi, saat ini PT OSS baru saja membayar pajak PJJ non Listrik kurang lebih 60 Miliyar. Itu tandanya bahwa PAD di Konawe sangat pantantis, belum lagi pajak-pajak lainnya yang kesemuanya itu akan kembali juga untuk masyarakat.

“Dikonawe ini kekayaan akan Sumber Daya Alam (SDA) nya sangat luar biasa. Kemarin di Jakarta, saya baru tahu kalau ternyata pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) terbanyak di Sonay dengan total 14 IUP, saya juga kaget. Sehingga total keseluruhan menghampiri 34 IUP termaksud Routa. Hanya saja di Routa ini kita masih atur RT RW nya dulu, sebab jika kita melanggar, maka itu pidana juga,” cetus Kery.

Laporan: Jaspin