Ispektorat Konawe Tak Periksa Proyek Normalisasi Sungai PUPR Konawe, Ada Apa?

waktu baca 2 menit
Ketgam: Inspektur Pembantu Dua (Irban II) H. Syahmal. Foto: Jaspin/SultraNews

SultraNews – Kasus normalisasi sungai di Kecamatan Anggatoa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang diduga telah di swakelolakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga saat ini pihak Inspektorat Konawe tidak memeriksa pekerjaan tersebut.

Alasan yang diungkapkan oleh Inspektur Pembantu Dua (Irban II), H. Syahmal, mengaku tidak mengetahui jika ada proyek tersebut pada Dinas PUPR Konawe. Selain itu mereka juga tidak mengetahui dari mana anggaran tersebut, apakah anggaranya melekat di Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau bagaimana?

“Saya baru dengar itu kalau ada proyek normalisasi sungai di PUPR Konawe tahun 2018. Dan saya juga tidak tahu dari mana sumber anggaranya,” ucap Syahmal saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/12/2019).

Syahmal mengatakan, sebenarnya saat itu di Bulan Januari 2019, juga terjadi masa transisi pergantian Objek Pemeriksaan (Obrik), dari Irban 1 ke Irban 2. Sehingga belum dilakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan tersebut.

“Seandainya tidak transisi, sebenarnya melekat pada kegiatan Irban 1. Sehingga sampai hari ini belum ada pemeriksaan,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut dia, pada Januari telah diadakan pemeriksaan reguler. Tetapi karena belum adanya laporan dari pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan pihak media, sehingga kami pun belum menelusuri hal tersebut.

“Harus ada laporan baru kami telesuri. Dan kami juga belum tau sumber anggaranya apakah dari DAK atau APBD ataukah dari Dana Aspirasi,” imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), Noorjanah dan Kepala Dinas PUPR Konawe Syahrullah Saranani, saling lempar bola saat hendak di komfirmasi. Ansarullah mengatakan proyek normalisasi sungai yang di swakelolakan itu sudah sesuai Pepres Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa.

“Yang jelas susah sesuai aturan yang berlaku. Saya pikir tidak ada masalah disitu,” ucap Syahrullah.

Laporan : Jaspin