Gelar Kampanye Terbatas, Abu Hasan Janji Terapkan Kesejahteraan Gender di Butur

waktu baca 2 menit
Calon Bupati Butur, Abu Hasan (Foto. Shun Waode/Sultra News)

Buton Utara – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan-Suhuzu

(AHS) kembali melakukan kampanye terbuka terbatas di Desa Kampo Enta, Kelurahan Bone Lipu, Kecamatan Kulisusu, Jumat (2/10/2020)

Dihadapan pendukung dan simpatisanya Calon Bupati, Abu Hasan, mangatakan keinginanya untuk membangun Desa Kampo Enta, seperti kesejahteraan gender. Dimana kesejahteraan gender merupakan suatu keadaan dimana laki laki dan perempuan disejajarkan sama.

Saat ditemui, Abu Hasan, menjelaskan kenapa menginginkan kesejahteraan gender. dikarenakan jumlah populasi laki laki dan perempuan di Butur sangat besar.

“Saya kira sebuah keniscayaan untuk Pemerintahan kedepan memberikan porsi, perhatian bagaimana pembedaan perempuan itu diberikan alokasi baik dalam program,kegiatan anggaran maupun dalam kebijakan” Kata Abu Hasan, usai melakukan kampanye terbuka, Jumat(2/10/2020)

Abu Hasan saat menggelar kampanye terbuka terbatas di Desa Kampo Enta, Kelurahan Bone Lipu, Kecamatan Kulisusu, Jumat (2/10/2020)

Lebih lanjut, Abu Hasan, memaparkan, contoh dalam program kegiatan anggaran tentu terkait dengan lidding sektornya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak kemudian dari segi kebijakan pemberian kepada perempuan yang berprestasi untuk diberi peluang.

“Selama ini perhatian terhadap kesejahteraan gender masih sangat kurang sehingga dalam konteks kebijakan, program kegiatan dan anggaran harus nyata dan jelas dipemerintahan saya” Ujarnya

Ia mengatakan komitmenya untuk Desa Bone Lipu yaitu perlu diperhatikan masalah sosial hingga masalah ekonomi.

“Untuk Bone Lipu ini yang perlu kita beri perhatian ialah masalah sosial dan ekonominya. Karna masalah sosial disini jumlah ledakan penduduknya cukup tinggi, seperti pernikahan diusia muda” Ungkap Abu Hasan

Olehnya itu Abu Hasan, berharap agar program Kampung Keluarga Berencana (KB) berhasil di Desa ini.

“Program Kampung KB disini harus berhasil, bukan berarti harus program KB tetapi semua sektor harus masuk. Dan fokusnya bagaimana keluarga keluarga disini, keluarga kecil harus bahagia dan sejahtera” Pangkasnya

Laporan: Shun Waode