Gua Koo, Kolam Surga yang Tersembunyi di Buton Tengah

waktu baca 2 menit
Pemandangan Kolam yang terdapat di dalam Gua Koo, di Desa Katokobari, Kecamatan Mawasangka Tengah, Buteng, Sultra. Foto. Shun Waode/sultranews.net

sultranews.net – Sulawesi Tenggara terkenal dengan dengan berbagai potensi sumber daya alamnya. Tidak lain halnya dengan objek pariwisata yang mulai kini juga mulai banyak dikenal di nusantara maupun mancanaegara, Minggu (29/12/2019).

Seperti salah satu objek wisata yang ada di daerah Buton Tengah (Buteng), tepatnya di Desa Katokobari, Kecamatan Mawasangka Tengah.

Didaerah ini terdapat salah satu objek wisata yang disebut oleh warga setempat ‘Gua Koo’. Di gua itu terdapat sumber air yang menyerupai kolam dengan diameter cukup luas.

Airnya pun sangat jernih bak layaknya kolam renang yang terdapat di hotel berbintang. Saking jernihnya, dasar kolam yang terdapat pada gua itu, dasarnya terlihat jelas dari atas permukaan air.

Wisata Gua Koo ini memiliki cerita legenda yang sudah akrab terdengar ditelinga masyarakat di Desa Katokobari. Cerita itu berawal dari seorang pemuda yang masuk kedalam hutan.

Ditengah hutan pemuda itu kehausan dan dilihatnyalah dari mulut gua didalamnya terdapat sumber mata air. Saat berusaha mengambil air di dalam gua itu, nahas pemuda bernama Koo itu terjatuh didasar gua dan dikabarkan meninggal dunia.

Olehnya itu, gua tersebut diberi nama Gua Koo oleh penduduk setempat dan masih dikenal hingga saat ini. Gua Koo terus dirawat dan dijaga kelestariannya oleh penduduk sekitar.

Beberapa pengunjung yang berfose di dalam Gua Koo

Mitos lainnya yang terdapat pada Gua Koo, jika kesana hal pertama dilakukan oleh pengunjung, harus menyentuh air kolam itu dan tidak boleh berkata jorok.

“Kalau mau Gua Koo ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengunjung. Pertama kesini, harus sentuh airnya, jaga sikap dilarang bicara bicara sembarang mengenai tempat ini,” ujar Fildzah.

Tidak hanya itu saja, setiap pengunjung wajib menjaga kebersihan sumber air yang di dalam Gua Koo. Pasalnya, sumber air itu juga digunakan warga untuk diminum sehari-hari.

“Tempat tidak dikhusukan untuk siapa siapa, karna pendatang dari luar daerah juga sudah banyak yang kesini, hanya itu jaga sikap dan etika saja,” tuturnya.

Diketahui, untuk mencapai ke lokasi Gua Koo dari kota Buteng, saat ini sudah dapat diakses menggunakan kendaraan.

“Ketinggianya dari atas goa hingga kebawa itu sekitar200- 300 M, dan untuk kedalaman mata airnya juga dalam,” jelas Fildzah kepada Sultra News.

Laporan. Shun Waode
Editor. Wayan Sukanta