Gubernur Sultra Luncurkan Kemitraan Bupati/Walikota Pesisir Untuk Bantu Nelayan

waktu baca 2 menit
Peluncuran Bupati/Walikota Pesisir oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, Selasa (29/9/2020) Foto. Ist

Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Masi, resmi meluncurkan program kemitraan Bupati/Walikota pesisir yang digelar secara virtual, pada Selasa (29/9/2020).

Peluncuran merupakan program berkelanjutan untuk membantu perekonomian masyarakat nelayan yang berada di daerah pesisir.

“Harapan tersebut mengandung pesan moral yang semestinya dapat menggugah sense of responsibility kita semua, utamanya para selaku penyelenggara kebijakan pembangunan dan stakeholder terkait. Untuk itu, secara khusus kepada bupati dan walikota yang memiliki wilayah pesisir, mari jangan kecewakan nelayan kecil kita,” ujar Ali Mazi.

Ali Mazi menerangkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 14 (TPB-14). Istilah lainnya, Sustainable Development Goals (SDGs) Number 14. Perlu diketahui, Tujuan 14 TPB adalah melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

“Keberadaan kemitraan bupati/walikota pesisir diharapkan dapat menjadi energi baru untuk mengakomodasi prakarsa lokal bagi percepatan pencapaian berbagai target yang sudah ditetapkan bagi TPB-14 dalam isu pemberdayaan nelayan kecil, konservasi, pemanfaatan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, dan perubahan iklim,” terangnya.

Selain hal itu, kebijakan yang telah ditempuh Pemprov Sultra tekrait pembangunan sektor perikanan dan kelautan, yaitu ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), yang telah menyediakan dasar keberpihakan yang kuat bagi nelayan kecil.

“Olehnya itu, pembentukan kemitraan bupati/walikota yang memiliki wilayah pesisir untuk TPB-14 di Sultra ini juga diharapkan dapat mengisi, melengkapi dan memperkaya berbagai inisiatif baru dalam mendukung kebijakan pengelolaan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan yang telah ada,” pungkasnya. (SN)