Guru IPA SMPN di Konawe Tingkatkan Kompotensi Melalui Kurikulum Merdeka, MGMP Gelar Worshop

waktu baca 3 menit
Dalam rangka meningkatkan kompotensi guru IPA SMP se-Kabupaten Konawe dalam implementasi kurikulum merdeka tahun pelajaran 2023/2024, Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA (MGMP) menggelar kegiatan workshop di salah satu aula di kota Unaaha, Sabtu (22/7/2023).

KONAWE – Dalam rangka meningkatkan kompotensi guru IPA SMP se-Kabupaten Konawe dalam implementasi kurikulum merdeka tahun pelajaran 2023/2024, Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA (MGMP) menggelar kegiatan workshop di salah satu aula di kota Unaaha, Sabtu (22/7/2023).

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kab.Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd, M.Pd, yang didampingi oleh Kepala Seksi Kurikulum Risaldin, S.Pd, M.Pd dan Ketua MGMP Sahirman, S.Pd, M.Pd.

Saat membuka kegiatan Suriyadi menyampaikan, MGMP adalah satu komunitas bagi para guru IPA SMP yang menggelar workshop dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ataupun pengajaran bagi guru.

Guru Penggerak Bisa Menjadi Kepala Sekolah Meski Hanya P3K, Begini Alasannya
Komunitas ini juga bisa berperan untuk menjadi salah satu solusi dalam rangka menjawab kendala guru khususnya guru IPA SMP se Kab.Konawe dalam pelaksanaan pembelajarannya.

“Bagi Dikbud Konawe MGMP ini sangat positif dan sangat membantu dalam menyelesaikan persoalan yang ada di satuan pendidikan, pasalnya dinas mana tau jika ada masalah, yang paling tau guru, agar kita bisa mengetahui adanya kendala dalam proses pembelajaran muncullah MGMP ini yang betul-betul sangat membantu,” ungkapnya.

Lanjut Suriyadi, MGMP ini juga adalah salah satu komunitas yang masi bertahan lama sejak puluhan tahun, dijelaskan bahwa tidak hanya komunitas MGMP yang ada di Konawe namun ada juga komunitas guru penggerak dan komunitas guru lainnya, akan lebih luar biasa lagi jika semuanya mampu berkolaborasi.

Ditempat yang sama, Ketua MGMP Sahirman mengatakan, peserta dalam kegiatan workshop ini yakni semua guru IPA SMP se Kab.Konawe yang berjumlah 108 orang sesuai data yang ada di akun komunitas namun yang hadir baru berjumlah 65 orang sesuai daftar list.

Pemateri dalam kegiatan ini yakni, Amiruddin, S.Pd,MM pengajar praktek dan narasumber IKM BPB, Hasin,S.Pd,M.Si guru penggerak angkatan ke-4 yang juga kepala sekolah SMP 2 Meluhu dan Anita Sri Wahyuni sebagai koordinator guru penggerak Kab.Konawe, sedangkan anggaran yang digunakan hasil dari iuran wajib anggota komunitas MGMP.

“Usai pelaksanaan kegiatan workshop ini, kami berharap guru IPA lebih memahami implementasi kurikulum merdeka belajar, administrasi pembelajaran kurikulum merdeka, pengembangan modul ajar pada kurikulum merdeka dan meningkatkan peran guru IPA dalam mengakses Platfrom Merdeka Belajar (PMM),” ujarnya.

Sebagai ketua komunitas Suhirman juga mengungkapkan beberapa kendala pada pelaksanaan kegiatan MGMP, seperti kurangnya dukungan sekolah terhadap kegiatan MGMP pasalnya para guru yang tergabung dalam komunitas ini tidak diperkenankan meninggalkan sekolah jika ada jam mengajar di kelas, meski sudah disampaikan pada ketua MKKS.

Kendala yang kedua yakni, dana untuk membiayai kegiatan sangat terbatas hanya mengharapkan iuran wajib dari anggota yang penyetorannya tidak maksimal bahkan masi ada yang belum berkontribusi.

“Kami berharap kedepannya Pemda Konawe melalui Dikbud Konawe bisa membantu mempasilitasi kegiatan yang diselenggarakan, karena ini semua bertujuan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih baik lagi sesuai dengan visi dan misi bupati Konawe,” tutupnya.

Usai membuka kegiatan workshop Kadis Dikbud Konawe menyerahkan secara simbolis sertifikat kegiatan IHT Canva untuk pembelajaran kepada salah seorang guru bernama Yuliana, S.Pd.

SN