Hasil Rapid Test, Seorang Balita di Kendari Ditemukan Positif Covid-19
Kendari – Kasus pasien positif terjangkit virus Corona di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali ditemukan, Minggu (5/4/2020).
Kali ini pasien yang dinyatakan positif merupakan seorang anak balita yang berumur 1 tahun 4 bulan. Balita ini dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan Rapid Test.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sultra, Dr Rabiul Awal, saat dikonfirmasi membenarkan terkait hal itu.
“Iya memang betul itu,” ujarnya, Minggu (5/4/2020).
Balita itu diketahui positf Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan Rapid Test. Sedangkan Swab tenggoroknya telah dikirim ke laboratorium Makassar untuk diperiksa.
“Kan positif berdasarkan rapid test, hasil rapid test itu tidak bisa jadi diagnosa penentu, penentunya nanti adalah hasil swab Real Time PCR. Swab-nya sudah kami kirim, tinggal tunggu hasilnya,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Wayonk, anak tersebut sedang di isolasi mandiri dirumahnya bersama keluarganya.
“(Anak itu) masih di isolasi mandiri, karena itu lagi, hasil Rapid Test bukan penentu. Pertimbangan lain, kan masih kecil, bagaimana kah kalau anak-anak, to, kasihan,” terangnya.
Dr Rabiul menuturkan anak tersebut diketahui anggota keluarga dari 2 pasien positif yang sebelumnya diumumkan pada Jumat sore (3/4/2020). Kedua orang pasien positif itu merupakan suami istri.
Diduga kuat anak tersebut punya riwayat kontak erat dengan pasien positif sebelumnya itu. Tapi, Wayonk mengaku belum tahu, apakah status anak tersebut adalah anak kandung dari 2 pasien positif, atau hanya keponakannya saja.
“Iya, (anak itu) masih keluarga dekat dengan 2 pasien konfirm positif corona sebelumnya. Tapi tidak tahu jelas, apakah statusnya anak kandung, atau kemenakan, saya belum tahu,” tuturnya.
dr Wayonk juga membenarkan bahwa temuan 1 anak positif corona itu setelah Tim Surveilans dan Tim Sampling Rapid Test melakukan pemeriksaan di sekitar tempat tinggal 4 pasein yang dinyatakan positif corona sebelumnya.
Dalam pengambilan Rapid Test itu, sebanyak 62 orang, yang terdiri dari keluarga dekat dan tetangga yang kontak erat dengan pasien positif dilakukan Rapid Test. Hasilnya, dari 62 orang yang menjalani Rapid Test, 61 orang dinyatakan negatif, dan 1 anak positif.
“Saya tegaskan sekali lagi, hasil dari Rapid Test bukan menjadi penentu seseorang bisa dikatakan positif atau negatif corona. Penentunya adalah nanti hasil swab Real Time PCR. Untuk kasus anak tersebut, swab tenggoroknya sudah kami kirim ke lab di Makassar, kami masih menunggu hasilnya,” katanya.
“Untuk itu, kami meminta agar warga tetap berada di rumah, menerapkan sosial distancing, menghindari kerumunan, dan jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (SN)