Hutan Mangrove Buton Utara, Permata Ekologis yang Berskala Internasiona
BUTON UTARA, Sultranews.co.id – Banyak tempat wisata yang kini dibangun dengan konsep ekowisata berwawasan lingkungan salah satunya hutan bakau atau mangrove yang ada di Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Luas hutan mangrove di wilayah tersebut kurang lebih 17.000 hektare. Kondisi tersebut menjadikan hutan mangrove di Buton Utara ini sebagai salah satu yang terluas dan terbesar di Indonesia bahkah di Asia Tenggara. Sehingga tidak heran wisata tersebut kerap dikunjungi wisatawan dari mancanegaa.
Sebelum menasional hutan mangrove ini, sudah menjadi salah satu lokasi wisata alternatif bagi warga lokal. Selain bisa bersantai merasakan kesejukan udara di tengah cuaca panas saat ini, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan sejumlah spot foto yang alami.
Hutan Mangrove ini memiliki bentang alam menakjubkan yang menjadi rumah bagi beragam spesies tumbuhan dan hewan. Pohon bakau yang menjulang tinggi, dengan sistem akarnya yang rumit dan cabang-cabang yang terjalin, menciptakan pemandangan yang memesona. Hutan bakau Buton Utara adalah permata ekologis yang menawan.
Suasana hutan mangrove yang hijau dan rimbun membuat tempat ini cocok untuk berjalan-jalan atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam. Saat memasuki kawasan ini, pengujung langsung disuguhi hawa sejuk dari rimbunnya tanaman mangrove. Pengunjung juga bisa keliling menikmati hutan mangrove melalui jembatan kayu yang tersedia.
Salah satu pengunjung, Jumardin mengaku datang ke hutan mangrove ini karena penasaran dengan keindahan hutan mangrove setelah melihatnya dari media sosial dan cerita teman-temannya. Karena selain penasaran, dirinya dan keluarga datang ke hutan mangrove untuk mengisi liburan akhir pekan.
“Sengaja pilih sore hari agar bisa menikmati sunset atau matahari terbenam. Tempatnya juga sangat eksotis, membuat siapa saja betah berlama-lama di sini,” katanya.
Pengunjung lainnya, Irman mengungkapkan, datang ke hutan mangrove ini karena penasaran dengan spot-spot foto yang disediakan pengelola, sehingga bisa menambah koleksi fotonya di media sosial.
“Tempatnya estetik, Mangrovenya sangat bagus, asri terus ada spot fotonya. Saat kesini langsung disuguhkan pemandangan hijau pohon mangrove yang berjejer rapi. Semilir angin pantai ditambah kicauan burung bisa kita temukan di sini,” ungkapnya.
Ribuan hektare hutan bakau multi fungsi untuk perekonomian dan keseimbangan lingkungan. Selain potensi wisata juga hutan bakau dapat menjadi lokasi penelitian atau studi lapangan bagi mahasiswa maupun peneliti. Fungsi ekologi hutan bakau penting untuk kehidupan mahluk lainnya maupun biota laut sehingga memerlukan kepedulian semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
SN