Ini Alasan Menggapa Pemdes Lalousu Buat Saluran Pembuang Air

waktu baca 2 menit
Kades Lalousu Sutarno

KONAWE – Dasar dari pembuatan saluran pembuangan air di Desa Lalousu, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada umumnya sering menjadi langganan banjir ketika musim penghujan tiba.

Lebih parahnya lagi, ketika curah hujan meningkat selama beberapa hari saja, maka wilayah tersebut dipastikan bakal membanjiri wilayah tersebut.

Olehnya itu, Pemerintah Desa (Pemdes) melalui Kepala Desa (Kades) Lalousu meinisiasi pembuatan saluran pembuang air guna meminimalisir terjadinya banjir, ketika musim penghujan tiba.

Hal tersebut adalah merupakan hasil Musrenbang bersama masyarakat Desa Lalousu, bersama pemerintah Kabupaten sejak tahun 2020 lalu.

Kades Lalousu Sutarno, yang ditemui di lokasi kegiatan menjelaskan, pembuatan saluran pembuangan air merupakan kegiatan PKTD dimana melibatkan masyarakat sebanyak 52 orang untuk melakukan penggalian yang dibagi di tiga dusun.

“Saluran pembuangan air ini panjangnya kurang lebih 1.200 meter, lebar 80 cm dan kedalamannya 40 cm. Untuk waktu pekerjaannya diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 hari,” ujar Sunarto, pada Minggu (23/5/2021).

Sutarno mengungkapkan, kegiatan PKTD itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena membantu meningkatkan perekonomian, selain memantau kegiatan pengelolaan DD mereka juga ikut serta berpartisifasi dalam kegiatan tersebut.

“Masyarakat ingin progran PKTD ini berlanjut sampai tahun depan, supaya bisa meringankan kebutuhan ekonomi di masa pandemi covid-19,” pintanya.

Selain kegiatan PKTD yang menggunakan DD, Pemdes Lalousu melaksanakan kegiatan penanggulangan dan pencegahan covid-19. Melaksanakan penyemprotan disinfektan di rumah warga, tempat ibadah dan pasilitas pemerintah lainnya.

“Saya juga siapkan 4 tower besar sebagai sarana tempat cuci tangan jika ada pelaksanaan kegiatan yang melibatkan orang banyak, anggarannya menggunakan DD 8% selama 1 tahun berjalan,” ungkapnya.

Sutarno menambahkan, pihaknya juga menyalurkan BLT kepada masyarakat sebanyak 36 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), penyalurannya lebih menjurus kepada lansia dan penyandang disabilitas.

Baca Juga :  Ardin Gelar Halal Bihalal di Kediamannya, Sejumlah Tokoh Penting Hadir, Salah Satunya Harmin Ramba

“Anggaran untuk BLT ini berkurang sehingga saya (Kades Lalousu) hanya fokus kepada lansia dan penyandang disabilitas, ini juga kesepakatan bersama masyarakat saat rapat musrembang berlangsung,” tutupnya.

Laporan: Jaspin