Izin Trail Adventure Dicabut, Kapolres : Panitia Tetap Ngotot

waktu baca 2 menit
Trail Adventure Konawe, Sabtu (12/9/2020) Foto. Istimewa

Konawe – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH secara tegas mengatakan bahwa Rekomendasi Izin Pelaksanaan Kegiatan Adventure Trail Jelajah Wisata Alam dan Enduro Game di Kecamatan Puriala telah resmi dicabut, Jumat (11/9/2020).

“Izin kegiatan telah kami cabut, Gugus Tugas tetap konsisten dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Ferdinand, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Konawe, Sabtu (12/9/2020) saat dikonfirmasi Via Telepon Selulernya.

Meski rekomendasi izin pelaksanaan kegiatan Adventure Trail Jelajah Wisata Alam dan Enduro Game di Kecamatan Puriali tepatnya do puncak Ahuawali telah dicabut, Panitia kegiatan tetap ngotot menggelar kegiatan dimaksusd.

Sementara itu Kepala Kepolisian Resor (Ka. Polres) Konawe AKBP Yudi Kristanto, S.IK saat dikonfirmasi terkait tetap dilaksanakannya ivent tersebut mengatakan bahwa pihaknya sudah maksimal melakukan upaya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Bahkan Polres Konawe menjadi pelopor penggunaan masker di masyarakat dengan membagikan masker ke warga Konawe.

“Kemarin panitia sudah saya panggil ke Polres dan tidak ada tawar menawar untuk pelaksanakan kegiatan. Kegiatan harus dihentikan,” kata perwira menengah Polri berpangkat dua Melati di pundak itu.

Numun lanjut dia, panitia tetap ngotot dengan alasan ada rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19.

“Karena itu saya segera telepon Sekda untuk mencabut rekom tersebut dan segera dilakukan pencabutan,” ujarnya

Menurut mantan Kabag Analis Intelkam Polda Sultra ini, dasar pencabutan tersebut langsung diperbanyak dan disebarkan ke pintu masuk Konawe (Onembute, Lambuya, Sampara, Bondoala).

“Sampai Pukul 22.00 Wita, peserta dari luar masih kita tahan dan itupun terjadi provokasi dari panitia untuk menerobos brikade polsek Lambuya dan perkuatan dari Polres (Sabhara dan lantas),” ungkapnya.

Karena situasi semakin menanas dan rawan terjadi chaos di lapangan karena ia telah diperintahkan anggota untuk amankan mereka yang melawan.

“Tetapi di sini saya menilai seolah-olah Polri bergerak sendiri, ini bukan pekerjaan polri sendiri tetapi semua unsur tertinggi harus mendukung. Karena hal tersebut saya perintahkan untuk panitia membuat pernyataan siap bertanggang jawab penuh apabila terjadi klaster baru,” tutur Yudi.

Bukan hanya sampai di situ, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Yudi menyebut langsung koordinasi dengan Gugus Tugas Covid untuk lakukan rapid untuk kepada peserta.
Tetapi karena kendala teknis besok (Minvgu (13/9/2020) baru bisa dilaksanakan.

“Intinya peran polri akan saya laksanakan semaksimal mungkin. Tetap ini tidak cukup, harus semua stakeholder bersama-sama sesuai perannya masing-masing,” pungkasnya.

Diketahui, untuk mencegah terjadinya kalster baru pada ivent tetsebut, Gugus Tugas Kabupaten Konawe telah membagikan 400 masker kepada panitia pelaksana kegiatan.SN