Jangan Dianggap Sepele, Sakit Maag Dapat Sebabkan Kematian

waktu baca 2 menit
Foto. Ilustrasi

sultranews.net – Maag atau bisa juga disebut sebagai dyspepsia merupakan suatu kumpulan gejala yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, dapat disebabkan oleh stres, beberapa pengobatan, pada beberapa kasus kompilasi menjadi gastritis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri (H.pylori).

Pengobatan berupa perubahan pola makan, kurangi kopi, teh, makanan pedas, soda,makanan yang asam serta banyak gas seperti kol, sawi. Serta untuk mengingat jangan telat makan, dan makan secara teratur, cobalah untuk konsumsi makanan sedikit-sedikit namun sering. Perbedaan antara maag akut dan kronis adalah berdasarkan waktu terjadinya saja.

Akut digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau penyakit yang terjadi tiba-tiba, dalam waktu singkat, dan biasanya menunjukkan gangguan yang serius.

Untuk menggambarkan tingkat nyeri (rasa sakit), istilah akut digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang hebat dan tajam. Sedangkan kronik digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi atau penyakit yang terjadi dalam periode lama, berulang, terjadi perlahan-lahan dan makin serius.

Untuk mengatasi maag yang Anda dapat lakukan adalah :

  • Hindari makanan pedas, terlalu asam dan yang mengandung gas (kol, sawi, minuman bersoda)
  • Hindari dahulu konsumsi kopi atau teh.
  • Makan sedikit-sedikit namun sering (porsi kecil dan sering) bisa hingga 5x dalam sehari
  • Jangan terlambat makan (bawa bekal bila memang sulit untuk makan saat kerja)
  • Usahakan dalam diet makanan yang sehat, banyak sayur dan buah, serta karbohidrat, lemak yang sehat (hindari makanan siap saji dan daging olahan seperti sosis, chicken nugget, hot dog)
  • Coba hindari stres, coba alihkan ke kegiatan lain bila stres memang sangat menggangu.

Penyakit Maag sendiri dapat mengakibatkan kematian jika disertai komplikasi penyakit lambung lainnya seperti pendarahan lambung, sobeknya dinding lambung, kanker lambung, anemia, gizi buruk akibat tidak pernah di diagnosa dan ditangani lebih lanjut.

Namun hal tersebut dapat dicegah jika sudah melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan menghindari faktor-faktor resikonya.

Sumber. Klikdokter.com