Janji DPRD Provinsi Sultra Soal Perbaikan Jalan Motaha-Lambuya, Manis Tetapi Anti Realisasi
KONAWE – Janji perbaikan jalan Motaha-Lambuya, di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kini semakin hangat diperbincangkan. Pasalnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi sebagai wakil rakyat yang pernah menjanjikan bakal diperbaiki tahun ini, ternyata hanya isapan jempol belaka.
Setelah diketahui baru-baru ini, anggaran perbaikan untuk jalan Motaha-Lambuya tersebut, ternyata tidak dimasukan dalam anggaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi tahun 2021, alias tidak dibahas di perubahan anggaran pada tahun 2020 lalu.
Untuk itu, Aliansi Masyarakat Kecamatan Puriala Bersatu (AMKPB), menganggap anggota DPRD Provinsi Sultra hanya ahli beretorika tetapi tidak ahli mengimplementasikan.
“Janji tetaplah janji. Hari ini kami menganggap bahwa DPRD, hanya janji manis saja, tetapi anti realisasi. Buktinya hari ini jalan poros Motaha – Lambuya tidak masuk dalam prioritas pembahasan DPRD Provinsi APBD Tahun 2021. Padahal masyarakat butuh implementasi bukan sekedar retorika” Ungkap Aksan, Jumat (16/4/2021).
Aksan mengancam, akan terus mempresur persoalan pengaspalan jalan poros Motaha-Lambuya sampai pihak pemerintah bersama wakil rakyat akhirnya mengagarkan.
“Terkhusus untuk anggota DPRD Provinsi Dapil 6 wilayah Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan untuk tidak menutup mata dan harus sadar fungsi dan tanggung jawabnya,” cetusnya.
Untuk diketahui, beberapa bulan yang lalu, aksi pemboikotan dan penutupan jalan poros Motaha-Lambuya, sebagai bentuk perlawanan terhdap pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara.
Pada saat aksi pemboikotan tersebut masa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kecamatan Puriala Bersatu (AMKPB) di temui oleh salah satu anggota DPRD Provinsi Sultra. Pada saat pertemuan tersebut pihak DPRD Provinsi mengaransi bahwa akan mengawal aspirasi AMKPB sampai terealisasi pengaspalan jalan poros Motaha-Lambuya.
Laporan : Erwin
Editor : Ovhin