Jembatan Penghubung Antar Desa di Routa Konawe Rusak Parah, Lentera Sultra Soroti Penggunaan CSR PT SCM dan DD
KONAWE, Sultranews.co.id – Jembatan penghubung beberapa desa di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, kembali mengalami kerusakan.
Kerusakan jalan dan jembatan di kecamatan Routa, menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat sebab selain dapat menghambat mobilitas warga, kerusakan jalan yang terjadi di wilayah ini juga berpotensi dapat membahayakan keselamatan pengendara.
Kondisi jalan yang rusak hampir dapat di temukan di sejumlah desa, yang berada di kecamatan Routa, seperti di desa Lalomerui, desa Walandawe, desa Tanggola dan beberapa desa lainnya.
Pantauan Lentera Sultra di lokasi, kondisi jalan yang menjadi akses penghubung antara desa Pondoa dan desa Lalomerui serta desa Walandawe dan Tanggola itu cukup mengalami kerusakan yang sangat parah
Mulai dari kerusakan jalan yang berlubang, berlumpur, terjal, hingga jembatan yang hanya dari potongan-potongan kayu bundar yang di susun oleh warga yang berpotensi besar terjadi kecelakaan bagi pengendara.
Menurut keterangan warga setempat, kerusakan di jalan tersebut sudah terjadi selama puluhan tahun dan belum mendapatkan penanganan serius dari pemerintah kabupaten Konawe.
“Parahnya, jembatan penghubung desa Lalomerui dan Walandawe serta beberapa desa lainnya kini terputus lagi sehingga tidak bisa di lintasi pengendara mobil,” kata Amrul salah satu warga kelurahan routa, Minggu (14 April 2024).
Untuk meminimalisir kerusakan jalan tersebut beberapa warga bahkan harus bekerja secara mandiri untuk memperbaiki jalan yang lubang dan terjang, hingga jembatan yang terputus.
Hal ini di lakukan warga untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang di alami oleh masyarakat, sebab sudah sering terjadi pengendara yang jatuh hingga mengalami luka cukup para akibat menghantam batu serta licin bahkan terjatuh di jembatan.
Randi Liambo selaku sekjen pemerhati masyarakat routa (LENTERA SULTRA) mengungkapkan kerusakan jalan yang ada di kabupaten Konawe terkhusus Kecamatan Routa desa Walandawe ini tidak bisa dibiarkan, kata dia Pemerintah Daerah dan pemerintah Desa harus mendesak pihak PT SCM untuk melakukan perbaikan.
“Sebenarnya jalan sudah pernah di bangun oleh PT SCM masuk program CSR, tapi mereka kerjakan abal-abal sudah ada 3 aitem program CSR nya mereka yang kerjakan abal-abal sehingga belum cukup setengah tahun di nikmati oleh masyarakat rusak kembali,” bebernya.
Kata Randi, kondisi jalan rusak ini sangat membahayakan masyarakat dalam berkegiatan sehari hari, apalagi jalan ini kerap kali dintasi oleh karyawan serta pekerja yang keluar masuk perusahaan dan dan akses warga yang ingin melakukn kegiatan di Unaaha.
“Untuk itu kami yang tergabung dalam laskar pemerhati masyarakat Routa (Lentera Sultra) menuntut kepala desa setempat dan pemerintah kabupaten Konawe serta pelaku usaha pertambangan yang berada di kecamatan untuk secepatnya menyelesaikan persoalan jalan rusak yang terjadi di beberapa desa di kecamatan Routa,” Pungkasnya.
SN