Kadis Kominfo Sultra Lakukan Pembohongan Publik, Ketum FAMHI Geram

waktu baca 2 menit
Midul Makati

KENDARI – Akhir-akhir ini, Ketua Koni Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariyani yang merupakan istri Gubernur Sultra dikabarkan terpapar Covid-19.

Namun, kabar tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak.

Bahkan terpaparnya Agista Ariany dikatakan hoax oleh kadis Kominfo Sultra melalui beberapa media online.

Ketua Umum (Ketum) Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAMHI Sultra Jakarta) Midul Makati mengatakan dari kabar tersebut menurutnya ada yang aneh dari kasus terpaparnya Covid-19 istri Gubernur Sultra itu.

Pasalnya baik dari Satgas, Nakes dan Kominfo Sultra tidak ada satupun yang mau mengumumkan.

“Kita ketahui bersama bahwa penyakit Covid-19 ini bukanlah sebuah penyakit Aib yang harus ditutupi,” terangnya melalui media ini, Minggu (11/7/2021).

Anehnya lagi ungkap Midul, hari ini keluar pernyataan dari kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah, ia mengatakan bahwa Istri Gubernur Sultra dalam keadaan baik-baik saja di Rujab.

Melalui pernyataan Kadis Kominfo itu kata Midul, diduga beliau telah melakukan pembohongan publik, dan itu bisa kena pidana.

“Merasa aneh kemana saja Pak Kadis Kominfo Sultra selama ini.? Kok baru sekarang pak Kadis muncul memberikan Klarifikasi sementara issue ini sudah lama beredar.? Kenapa Kadis Kominfo Ridwan Badallah baru muncul setelah ada info bahwa ibu Gubernur sedang Kritis karena terpapar Covid-19. Kemana saja selama ini pak Kadis Komimfo Sultra.?,” tanyanya.

Dinas Kominfo Sultra sebagai pusat Informasi, baiknya selalu respon jangan terkesan diam dan tiba saat tiba akal. sebagai pejabat Publik harusnya bertanggung jawab pada Publik.

“Saya mohon dengan hormat kepada Bapak Gubernur Sultra, yang terhormat Kakanda Ali Mazi. Tolong Evaluasi kinerja saudara Ridwan Badallah sebagai Kadis Kominfo Sultra. saya sebagai masyarakat Sultra, dan juga Mahasiswa asal Sultra tidak ingin Reputasi pak Gubernur rusak dan buruk akibat dari Komunikasi dan informasi yang tidak berjalan dengan baik,” pintanya.

Midul menyebut dirinya terlalu mendapat banyak laporan dari masyarakat dan teman-teman Media.

“Bahwa pak Ridwan Badallah tidak Cocok mengemban tugas sebagai Kadis Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara,” tegasnya.

Laporan : Muhammad Alpriyasin