Kadis PPPA Konawe: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Banyak, Tapi Tidak Semua Viral
KONAWE, SultraNews.co.id- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Konawe, Noor Jannah, ST, MSi, mengungkapkan bahwa kasus kekerasan anak dan perempuan di Kabupaten Konawe banyak terjadi, namun tidak semua kasus tersebut viral di media sosial. Jumat (13/06/2025)
Menurut Noor Jannah, ST, MSi, dinas PPPA Konawe telah menangani banyak kasus kekerasan anak dan perempuan, termasuk kasus perdagangan orang, kekerasan seksual, dan KDRT. Namun, tidak semua kasus tersebut viral di media sosial, karena dinas PPPA Konawe lebih fokus pada pendampingan dan penyelesaian kasus daripada mempublikasikan kasus tersebut.
“Kami tidak hanya menangani kasus yang viral saja, tapi kami juga menangani kasus yang tidak viral. Kami fokus pada pendampingan dan penyelesaian kasus, bukan pada publisitas,” ujar Noor Jannah.
Noor Jannah juga menjelaskan bahwa dinas PPPA Konawe bekerja sama dengan aparat pemerintah dan stakeholders lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. “Kami berharap masyarakat dapat berubah mindset bahwa anak bukan hanya tanggungjawab orang tua atau guru, tapi tanggungjawab kita bersama,” katanya.
Dalam wawancara tersebut, Noor Jannah, ST, MSi., juga mengungkapkan bahwa kasus kekerasan anak dan perempuan di Konawe tidak meningkat, tapi lebih banyak kasus yang terungkap karena pemerintah gencar melakukan sosialisasi dan penjangkauan. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami ada di sini untuk membantu dan mendampingi korban kekerasan anak dan perempuan,” ujarnya.
Dengan demikian, Noor Jannah berharap masyarakat dapat lebih aware dan peduli terhadap kasus kekerasan anak dan perempuan, serta dapat bekerja sama dengan dinas PPPA Konawe untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Laporan: Aby Razak