Kampanye Tatap Muka, Rais Jaya Rachman Programkan Pembentukan Koperasi Rakyat
BAUBAU, Sultranews.co.id – Calon anggota legislatif (Caleg) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Baubau, Rais Jaya Rachman mulai menggelar kampanye tatap muka bersama warga Kelurahan Bataraguru, Lingkungan Pemadam, Kamis (14/12/2023)
Silaturahmi dan sosialisasi Program Caleg PDI Perjuangan itu, juga dihadiri Ketua DPC PDIP Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan Caleg DPRD Provinsi Sultra, La Ode Ahmad Mursyid.
Dihadapan warga, Pria yang diakrab dengan sapaan RJR itu, memaparkan program yang menjadi fokus PDIP, salah satunya pengembangan koperasi. Sejalan dengan komitmen itu, jika diamanahkan terpilih menjadi wakil rakyat Rais berjanji akan menyisihkan gaji Rp 5 hingga 10 juta setiap bulan ke beberapa daerah binaan yang disalurkan melalui koperasi rakyat.
“Saya menyampaikan ini dihadapan Ketua DPC PDIP Kota Baubau, artinya ini menjadi salah satu komitmen saya. Ada beberapa titik wilayah binaan yang nanti akan kita bangun koperasi rakyat diantaranya kawasan BWI, Bataraguru dan Tomba. Bukan berarti daerah lain kita tidak porsikan tapi karena keterbatasan tentu ini kita mulai dengan beberapa daerah percontohan,” jelasnya.
Mengenai konsep pengelolaan koperasi rakyat, dana yang disisihkan dari setiap bulan yang bersumber dari gajinya jika terpilih sebagai anggota DPRD Kota Baubau sepenuhnya akan dikelolah masyarakat dan anggota koperasi.
Besaran dana tersebut diakui tidak seberapa, namun dirinya optimis dengan pengelolaan yang baik maka dana tersebut bisa bermanfaat sebagai modal usaha maupun kebutuhan mendesak bagi anggota koperasi.
Selain itu, Rais mengajak warga untuk menjalani pesta demokrasi dengan riang gembira. Mantan anggota DPRD Kota Baubau periode 2009-2014 itu berharap jangan ada konflik maupun intimidasi dalam hajatan lima tahunan itu.
“Siapapun kandidat yang telah ditetapkan menjadi calon anggota legislatif berhak untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi untuk meraih pilihan masyarakat selaku pemilik kedaulatan. Jadi jangan sampai ada larangan apalagi sampai intimidasi. Seluruh proses demokrasi ini akan kita lalui,” ungkap pria yang berkompetisi di daerah pemilihan Kecamatan Wolio, Kota Baubau (Dapil 3).
Kemudian, tantangan menjadi wakil rakyat bukan pada wilayah kewenangan sebagai anggota legislatif. Menurutnya, ilmu bagaimana menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, caleg PDIP telah matang dalam memahami di luar kepala.
“Pengetahuan untuk menjadi anggota DPRD bukan menjadi hal yang sulit bagi kami. Yang berat itu komitmen moril, karena tidak semua wakil rakyat memiliki komitmen moril untuk mencari solusi setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tukasnya.
Rais juga mengulas mengenai peningkatan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, masih banyak warga Kota Baubau yang masuk klasifikasi ekonomi menengah ke bawah.
Disisi lain masyarakat selalu terkendala dengan sulitnya mendapatkan modal usaha maupun persyaratan yang wajib dipenuhi ketika melakukan pinjaman perbankan.
Laporan: Kyy