Karnaval Budaya dan Pawai Mobil Hias Meriahkan HUT 63 Konawe
KONAWE – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe yang ke-63 tahun 2023 ini, berlangsung sangat meriah. Berbagai kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe seperti karnaval budaya dan mobil hias cukup mengundang ribuan penonton dari berbagai daerah, Minggu (26/2/2023) kemarin.
Perayaan karnaval budaya serta pawai mobil hias diikuti puluhan kontigen dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan se-Kabupaten Konawe, sejumlah paguyuban, marching band, polisi cilik hingga anak-anak Tanam Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Untuk kegiatan karnaval budaya, masing-masing kontigen menampilkan keunikan dengan memakai kostum atau pakaian khas yang menjadi salah satu icon mereka. Sementara pawai mobil hias ditampilkan oleh kecamatan.
Setiap kontingen hadir dengan mobil hias. Ada yang menghiasi mobil menyerupai kapal phinisi dan aneka model kapal lainnya. Tampilan itu rata-rata berasal dari kecamatan yang berada di daerah pesisir laut.
Ada juga yang kendaraan hiasnya menampilkan rumat adat khas Konawe, kendaraan hias yang menyerupai kepala Anoa, hingga rumah tempat pembuatan sagu secara tradisional. Adanya kendaraan hias tersebut menjadi hal baru pada karnaval budaya HUT Konawe.
Kendaraan hias yang menyerupai kapal phinisi jadi persembahan menarik dari salah satu kontingen kecamatan.
Selain menampilkan kendaraan hias, masing-masing kecamatan juga tampil dengan keberagamannya. Berbagai suku bangsa hadir dengan pakaian adat dan tradisi masing-masing. Ada Tolaki, Muna, Buton, Jawa, Sunda, Toraja, Lombok dan suku bangsa lainnya.
Selain hadir dengan pakaian khas, berbagai entis tersebut juga ada yang hadir dengan tradisinya. Ada ada yang menampilkan musik gong khas hingga tari khas Tolaki, ceng-ceng khas Bali, Kuda Lumping dari Jawa dan masih banyak lagi.
Sementara dari kalangan paguyuban, menampilkan beragam atraksi. Ada atraksi debus yang menampilkan pertunjukan kebal dari senjata tajam, mematahkan bata yang diselimuti api, berjalan di atas beling hingga mematahkan besi.
Sedangkan untuk kalangan marching band diikuti beberapa sekolah dari tingkat SMP. Ada juga marching band dari anak-anak TK. Anak-anak tersebut bahkan sempat mempersembahkan keterampilan bermusiknya di hadapan Bupati dan pejabat Konawe lainnya.
Selain itu, ada juga penampilan tari dari anak-anak PAUD yang menggemaskan. Selain tampil dengan tari modern, anak-anak menutup tampilannya dengan sebuah tarian lulo khas suku Tolaki.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) menyambut langsung ribuan peserta karnaval. Seperti biasa, ia juga meninggalkan panggung kehormatan dan memilih melebur bersama para kontingen agar bisa berinteraksi lebih dekat. Tak sedikit dari peserta karnaval yang menyalami orang nomor satu di Konawe itu, hingga memeluknya. Bahkan banyak yang meminta untuk swafoto bersama KSK.
Pada kesempatan itu, KSK mengucapkan terimakasih. Ia sendiri merasa bersyukur karena telah diberi kesempatan dua kali memimpin Konawe. Diakhir pemerintahannya ini, KSK berharap siapapun bupati selanjutnya diharapkan bisa lebih baik lagi.
“Keberagaman dari berbagai suku bangsa yang hadiri hari ini adalah kekayaan Konawe yang sesungguhnya,” teriak KSK disambut peserta pawai yang meneriakkan yel-yel “gubernur selanjutnya.”
Laporan: Jaspin