Kepala Bapenda Sultra di Polisikan Akibat Aniaya Aktivis

waktu baca 2 menit
Screnshoot video saat Yusuf Mundu Kepala Bapenda Sultra melakukan penganiayaan terhadap salah satu aktivis.

KENDARI – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusuf Mundu resmi dilapor ke polisi. Pada Kamis (07/10/2021).

Dia di lapor atas Dugaan Penganiayaan Terhadap Aktivis Dewan Pembina GPMI bernama Alfin Pola.

Kejadian itu pasca pihaknya melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bapenda Sultra, Rabu (06/10) kemarin

“Kami 9 orang unjuk rasa, lalu mendatangi Kantor Bapenda Sultra, dengan maksud mempertanyakan Temuan Badan Pengaudit Keuangan (BPK) Sultra tentang anggaran Pengadaan Mobiler kantor Bapenda tahun anggaran 2020,” ujar Alfin.

Kemudian mereka dipersilahkan masuk sebanyak 4 orang, setelah itu Yusuf Mundu menemui ke 4 mereka dan pempertanyakan maksud kedatangan mereka.

“Kami menjawab bahwa kami mau klarifikasi soal Temuan BPK Sultra TA 2020 yaitu terkait anggaran pengadaan mobiler kantor,” katanya.

Lalu Bapenda dengan nada keras mempertanyakan ke absahan sumber data para pendemo, apakah benar data tersebut bersumber dari BPK dan mereka menjawab bahwa data tersebut benar-benar dari BPK.

Cekcok dimulai, dan korban di tunjuk-tunjuk menggunakan jari oleh Yusuf Mundu hingga mengenai mulutnya.

“Mengenai bibir bagian dalam sedikit mengalami luka, kemudian dia remas rahang hingga kena mulut sebanyak 2 kali. Saya pada saat itu tidak melakukan perlawanan, karena saya sudah tau bila saya melakukan hal yang sama maka saya juga pasti di penjara karena itu perbuatan penganiayaan,” terangnya.

Tidak terima dengan perlakuan dirinya, Alfin melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia Kota Kendari.

Laporan : Muhammad Alpriyasin