Konawe Target Wakili Provinsi di Ajang Lomba 10 Program Pokok PKK
UNAAHA – Pemerintah daerah (Pemda) Konawe menetapkan Desa Anggolosi, Kecamatan Onembute sebagai perwakilan daerah di ajang Lomba 10 Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 2021. Konawe menarget perwakilannya itu bisa mewakili provinsi di lomba tingkat nasional.
Tim penilai Lomba 10 Program PKK Provinsi Sultra menyambangi Desa Anggolosi, Senin (8/11/2021). Kehadiran tim penilai disambut langsung Sekda Konawe, Ferdinan Sapan, Ketua Tim Penggerak PKK Konawe, Titin Nurbaya Saranani serta sejumlah kepala OPD Konawe.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) melalui Sekretaris daerah (Sekda) Konawe menyampaikan, dengan diadakannya penilaian lomba itu dapat meningkatkan motivasi jajaran pemerintah dan masyarakat untuk lebih giat dalam mengintegrasikan pemikiran dan kegiatan pada lembaga PKK Kabupaten Konawe. Sehingga, tujuan dari lomba dapat tercapai secara optimal.
“Mudah-mudahan momentum ini dapat menjadi suatu motivasi bagi masyarakat Kabupaten Konawe, untuk lebih meningkatkan peran serta pemberdayaan tim penggerak PKK dalam membangun daerah,” ujarnya.
Mantan Kepala BPKAD Konawe itu kemudian menjelaskan, 10 program pokok PKK merupakan kebutuhan pokok manusia dalam pemenuhan kebutuhan primer dan kebutuhan sosial psikologis. Yang dimana dengan pemenuhan kebutuhan tersebut, bisa menciptakan keluarga bahagia dan diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan kualitas hidup perempuan.
Adapun 10 program pokok PKK yakni penghayatan dan pengamalan Pancasila, Gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
“Kedudukan kaum perempuan bukan saja berperan sebagai ibu rumah tangga atau pendamping suami saja, lebih dari itu kaum perempuan dituntut lebih berperan dan menjadi mitra kaum pria dalam berbagai kegiatan pembangunan. Implementasinya diwujudkan melalui kegiatan kaum ibu yang terhimpun dalam organisasi PKK,” jelasnya.
Ferdinan berharap, di masa pandemi Covid-19 ini, PKK manjadi garda terdepan dalam memberi contoh dan mensosialisasikan pelaksanaan vaksin, menerapkan pola hidup sehat, gerakan 5M protokol kesehatan sebagai pelengkap aksi 3M.
“Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi, sehingga Kabupaten Konawe mampu meminimalisir penyebaran Covid-19,” harapnya
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Konawe, Titin Nurbaya Saranani mengatakan bahwa dalam penilaian 10 program pokok PKK, ada lima aspek yang dinilai. Lima aspek tersebut yakni penilaian tertib administrasi, cegah perkawinan dini, usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K), hatinya PKK dan pencegahan stunting.
“Kami telah memaksimalkan semua potensi, serta berusaha dan bekerja keras dalam memenuhi kelima aspek tersebut,” ucapnya
Istri Bupati Konawe tersebut menargetkan juara 1 di tingkat provinsi Sultra dan menjadi perwakilan provinsi Sultra untuk ditingkat Nasional.
“Target kita adalah mewakili provinsi di tingkat nasional,” pungkasnya.
Laporan: Jaspin