Lahan Tidur Seluas 20 Ha di Desa Amosilu, Disulap Menjadi Perkebunan Nilam

waktu baca 3 menit
Suasana pembukaan lahan tidur milik warga Desa Amosilu, yang dimanfaatkan untuk perkebunan Nilam.

KONAWE – Saat ini anggaran Dana Desa (DD) yang nilainya mencapai milyaran rupiah pertahunya yang digelontorkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa, PDT dan Transmigrasi), kini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, dan khususnya bagi masyarakat Desa Amosilu, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kenapa tidak, Pemerintah Desa (Pemdes) yang di Inisiasi Kepala Desa (Kades) Amosilu ini, akhirnya menyulap lahan tidur milik warga menjadi lahan produktif sebagai Perkebunan Nilam.

Dari luasan lahan tidur milik warga yang kurang lebih 20 Hektar Are (Ha) itu, hanya membutuhkan sekitar 50 ribu bibit Nilam untuk mengubah lahan tidur tersebut menjadi lahan produksi.

Kades Amosilu Justa, S.SOs mengatakan, pembukaan lahan tidur tersebut adalah merupakan bagian dari pemanfaatan yang mana menjadikan masyarakat ikut serta dalam menopang perekonomian dimasa-masa mendatang.

Selain itu, kata dia, pemanfaatan lahan tersebut juga merupakan program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang merupakan Program prioritas Dana Desa Tahun Anggaran 2021.

Ditanya mengapa dirinya memilih pemanfaatan lahan menjadikan perkebunan Nilam, ia mengungkapkan bahwasanya perkebunan Nilam memang sangat menjanjikan bagi masyarakat dalam menopang perekonomian mereka.

“Perkebunan Nilam ini memang sangat menjanjikan. Selain harganya yang lumayan pantastis, perkebunan Nilam juga sangat praktis dalam perawatannya, tidak sama dengan perkebunan lainya yang harus memerlukan perawatan instens, seperti memupuk, menyemprot dan lain sebagainya,” ungkap Justa, yang ditemui di Lokasi pembukaan Perkebunan Nilam, Sabtu (22/5/2021) sore tadi.

Adapun untuk pembukaan lahan tersebut, lanjut dia, mereka melibatkan sebanyak 45 orang pekerja yang terbagi dalam sembilan kelompok. Dari 45 orang tersebut juga merupakan Penerima Manfaat Program PKTD yakni perkebunan Nilam

Mengenai lahan yang akan dibuka untuk tahun ini, Justa memaparkan bahwa dari 45 KPM total perkebunan Nilam yang akan dibuka seluas kurang lebih 20 hektar.

“Kami telah menyiapkan 50 ribu bibit Nilam untuk lahan seluas 20 Hektar, dan bibit unggul yang kami siapkan itu bersertifikat,” cetusnya.

Saat ini kata dia, mereka telah membuka sekitar kurang lebih 5 Ha lahan masyarakat dan saat ini masih sementara berlanjut.

Untuk diketahui, anggaran DD 8% yang diperuntukan penaggulangan Covid-19, Pemdes Amosilu telah menyalurkan 100 Paket perlengkapan penanggulangan Covid-19 yang meliputi tempat cuci tangan, ember, handzanitizer, sabun cuci tangan cair, masker, tissue, disinfektan.

“Kami juga mengadakan satu buah alat pengukur suhu tubuh, enam buah tangki,” sebutnya.

Selain itu, pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, fasilitas pemerintah dan rumah warga.

Terkait Bantuan Langsung Tunai, Justa Menerangkan dari 183 Kepala Keluarga, Pemdes menyalurkan BLT bagi 25 KPM yang terdiri dari Warga yang kurang mampu, Lansia, serta janda ronta.

“Kami menyalurkan BLT kepada 25 KPM yang sebelumnya pada tahun 2020 itu ada 86 penerima manfaat,” tandasnya.

Laporan: Jaspin