Launcing Pelayanan KB MKJP, SBM: Saatnya Menyiapkan Generasi Masa Depan yang Baik

waktu baca 2 menit
Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid, dan Wakil Bupati Andi Merya Nur, saat meninjau pemasangan alat kontrasepsi. Foto: Muh Alpriyasin.

TIRAWUTA – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsul Bahri Madjid, dan Wakil Bupati Koltim Andi Merya Nur, melaunching pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Konstrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yang bertempat di Puskesmas Tirawuta Jumat (5/3/2021) pagi ini.

Dalam sambutanya, Bupati Koltim yang akrab di sapa SBM itu, mengapresiasi hadirnya MKJP di Koltim karena dapat menjaga keseimbangan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas penduduk.

“Bukan untuk melarang mengurangi anak, tetapi untuk menyiapkan generasi yang baik untuk masa yang akan datang,” ungkap SBM.

Pria berkacamata itu mengharapkan kepada masyarakat Koltim untuk senantiasa mengikuti program pemerintah dalam rangka menyukseskan program cukup dua anak saja.

“Lebih baik dua anak saja, tapi jelas kualitas akan SDM anak, daripada banyak anak, tapi SDM minim,” cetusnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Amiruddin, mengatakan yang dulunya difokuskan pada masalah kependudukan dan keluarga berencana, tetapi lebih fokus pada pembangunan keluarga.

“Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mencapai penduduk tumbuh seimbang. Dan merupakan wadah sinergitas antara pemerintah daerah dan lintas sektor guna berkoordinasi secara baik dan berkesinambungan dalam manajemen pelayanan KB,” katanya.

Maka dari itu, untuk menjalankan program pemerintah tidak hanya fokus pada pertumbuhan dan konstrasepsi, namun juga sebagai ujung tombak dalam membangun bangsa agar memiliki sumber daya manusia yang produktif.

“Serta menciptakan keluarga sejahtera lahir batin harmonis dengan anak-anak berkualitas,” terangnya.

Amir merincikan, berdasarkan data capaian per- Desember 2020, capaian DPPKB Koltim mencapai angka 20.494.

“IUD Sebanyak 392 akseptor, MOW sebanyak 365 akseptor, MOP sebanyak 221 akseptor, Kondom sebanyak 224, Implan sebanyak 3.305 akseptor, Suntik sebanyak 9.162 akseptor, sedang pil 6.825 akseptor.

Lanjut ia, sedangkan rincian masing-masing penggunaan kontrasepsi yaitu IUD sebanyak 21 akseptor, MOW sebanyak 4 akseptor, MOP sebanyak 1 akseptor, kondom sebanyak 124 akseptor, implant sebanyak 437 akseptor, Suntik sebanyak 1.852 akseptor, dan Pil sebanyak 1.744 akseptor.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Perwakilak BKKBN Provinsi, Sekda Koltim, Kapolsek Rate-Rate, Danramil 1412 Tirawuta, Camat Tirawuta, beserta OPD Koltim.

Laporan : Muhammad Alpriyasin